PITUTUR.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin peninjauan terhadap program pompanisasi di Desa Bandan Hurip, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Kamis, 11 Juli 2024.
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Pj. Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Selatan, menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan kompleks dalam sektor pertanian, menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan yang kompleks dalam sektor pertanian.
Jokowi pun menyoroti pentingnya pompanisasi sebagai langkah preventif untuk menghadapi kemungkinan kekeringan panjang dan gelombang panas yang dapat mengganggu produksi pangan.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Lampung, Jokowi Tinjau Fasilitas Pendidikan, Kesehatan, dan Pompanisasi
"Pompanisasi ini sangat penting untuk mengantisipasi dampak-dampak yang merugikan bagi produktivitas pertanian kita, terutama dalam konteks kondisi iklim global yang semakin tidak menentu," ujar Jokowi dalam konferensi pers setelah acara.
Meski infrastruktur irigasi di Desa Bandan Hurip dinilai sudah baik, kehadiran pompanisasi menjadi krusial untuk mengoptimalkan distribusi air ke area-area sawah yang berada pada ketinggian yang lebih rendah.
"Dengan sistem ini, kita dapat mengalirkan air dari sumber yang lebih rendah menuju irigasi sekunder dan tersier dengan lebih efisien, memastikan bahwa setiap hektare sawah mendapatkan kebutuhan air yang cukup," tuturnya menjelaskan manfaat langsung dari penggunaan teknologi ini dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Sebagai informasi, luas sawah di Lampung Selatan itu sendiri mencapai 38.688 hektar, termasuk potensi luas sawah tadah hujan sebesar 30.976 hektar.
Baca Juga: Jokowi Harap Program Pompanisasi di Lampung Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Pemerintah telah mengalokasikan 2.606 unit pompa untuk daerah ini, dengan 150 unit di antaranya disalurkan langsung untuk Kabupaten Lampung Selatan. Pompa-pompa ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pengairan untuk 1.650 hektar sawah, yang diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian lokal secara signifikan.
Inisiatif pompanisasi bukan hanya sebagai solusi infrastruktural semata, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam mendukung peningkatan produksi pangan nasional. Melalui program ini, diharapkan bahwa Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di daerah-daerah yang rawan terhadap fluktuasi iklim.
Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, diharapkan bahwa Indonesia dapat menjaga kedaulatan pangan secara berkelanjutan, menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi yang stabil dan berdaya saing global.
Jokowi pun optimis bahwa melalui kerja keras bersama, kita dapat mencapai tujuan ini untuk kesejahteraan bangsa dan negara.***
Artikel Terkait
Berapa Gaji dan Tunjangan yang Diterima PPPK 2024? Cek Infonya di Sini
Capres AS, Donald Trump Alami Upaya Penembakan dalam Kampanye di Pennsylvania
Terungkap! Ini Sederet Fakta Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Jatim di Bangkalan
KPK Dorong Hibah Pelabuhan Waisai untuk Tingkatkan Potensi Pariwisata
CPNS 2024 Dikabarkan Buka Pada Juli-Agustus, Ini Penjelasan BKN