Mantan Ketua KADIN: Ada Pihak yang Menggoreng Isu Boikot Untuk Cari Untung

Photo Author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 15:50 WIB
Hariyadi Sukamdani
Hariyadi Sukamdani

PITUTUR.id - Kata-kata perusahaan terafiliasi yang terus didengungkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam seruan boikotnya terhadap produk-produk Israel hingga memasuki bulan Ramadhan ini membuat bingung masyarakat.

Apalagi MUI menyerahkan sepenuhnya nama dari produk-produk itu ke masing-masing masyarakat. 

“Semua pengusaha sama dengan MUI. Kita juga mengutuk kejahatan terhadap kemanusian atau genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Posisi kita sudah jelas,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi Sukamdani dalam sebuah acara baru-baru ini.

Baca Juga: Ingin Tetap Berhasil Diet Selama Bulan Ramadhan? Coba Lakukan 7 Tips yang Bisa Membuatmu Makin Langsing

Dia mengatakan sikap MUI yang menyerahkan daftar dari produk-produk terafiliasi Israel kepada masing-masing individu masyarakat untuk memprosesnya itu justru banyak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan pesaingnya.

“Nah, yang terjadi di lapangan justru ada pihak- pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini dengan mengeluarkan suatu list. Inilah  kemudian yang menjadi masalah besar di kalangan pengusaha dan tenaga kerja juga,” tukasnya. 

Disebutkan, di sektor hotel dan restoran di mana dia menjadi Ketua Umumnya, keluarnya daftar-daftar produk boikot itu sudah menyebabkan penurunan pendapatan hingga 25 – 70 persen tergantung lokasinya.

Baca Juga: Para Jamaah Palestina Melaksanakan Sholat Tarawih di Tengah Reruntuhan Masjid Al-Farouq, Rafah, Gaza

“Ini kemudian menjadi masalah serius di mana per Desember kemarin sudah kita record, ada seribu orang yang terpaksa di PHK karena memang turunnya sangat luar biasa,” tuturnya.

Dia menegaskan semua perusahaan multi nasional yang ada di Indonesia yang sudah dikonfirmasi menyatakan tidak ikut dalam permasalahan geopolitik yang terjadi di Gaza.

Apalagi, kata Haryadi, mereka hanya pemegang lisensi  di Indonesia atau franchise yang sudah berinvestasi banyak di Indonesia.

Baca Juga: KawalPemilu Nyatakan Kemungkinan Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran

“Jadi, kalau sampai head office-nya macam-macam, mereka pasti akan komplain berat,” ucapnya.

“Jadi, yang kita ingin luruskan bahwa jangan sampai nanti gerakan kita mengkategorikan terafiliasi  (bila tidak) dengan tidak berhati- hati, ini bisa merugikan kita sendiri,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X