PITUTUR.id – Prabowo merupakan calon Presiden nomor urut 02 dengan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, yang kini memimpin suara paling diri diantara calon lain.
Prabowo, mantan menantu Presiden Soeharto, pernah menjadi sosok kontroversial dalam isu Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Dituduh melakukan penculikan dan penyiksaan terhadap aktivis pro-demokrasi pada 1998,
Prabowo diusir dari dinas keprajuritan setelah DKP menganjurkan hal itu pada 21 Agustus 1998.
Meski diberhentikan, Prabowo masih mendapat hak pensiun sebagai pejabat tinggi.
Baca Juga: Diskusi Rahasia Misil Barat di Ambang Eskalasi yang Berisiko dalam Konflik Ukraina
Namun, pada Februari lalu, dia dinaikkan pangkatnya menjadi Jenderal TNI Kehormatan Purnawirawan, yang menimbulkan kritik dari aktivis HAM.
Kritik juga terhadap encalonan Gibran, putra Presiden Jokowi, yang dianggap melanggar konstitusi.
Meskipun Mahkamah Konstitusi RI mengabulkan gugatan, menurunkan batas usia calon wakil presiden, tuduhan nepotisme dan pembangunan dinasti politik tetap dilontarkan.
Baca Juga: Seorang Pria di Mexico Mengalami Obesitas Dengan Berat Badan 594kg, Tergemuk di Dunia
Pendapat Gufron Mabruri dari Imparsial menekankan keprihatinan akan penegakan HAM di masa depan jika Prabowo terpilih sebagai presiden.
Amerika Serikat juga menghadapi kritik karena menekan prinsip HAM demi kepentingan geostrategis, seperti dalam hubungan dengan Narendra Modi dari India.
Baca Juga: KPK Cekal 7 Orang Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Perabotan Rumah Dinas DPR
Artikel Terkait
Digrebek oleh sang Suami, Wanita ini Tidur Dengan 3 Kawan Pria dan Anak Ikut Menyaksikan
Miris! Mantan Kiper Timnas Kurnia Meiga Kini Jualan Keripik di Medsos
Pasangan Spanyol Mengalami Pelecehan oleh Tujuh Orang India Saat Melakukan Tur Keliling Dunia
KPK Cekal 7 Orang Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Perabotan Rumah Dinas DPR
Nyaris 300 Orang Anggota DPR Tak Hadir Dalam Pembukaan Rapat Paripurna Maret 2024
Parah! Menteri Israel Desak Menghapus Ramadhan Agar Tak Mengganggu Peperangan!