Diskusi Rahasia Misil Barat di Ambang Eskalasi yang Berisiko dalam Konflik Ukraina

PITUTUR.id - Pembocoran diskusi rahasia antara kepala Luftwaffe Jerman dan perwira senior terkait pengiriman rudal Taurus ke Ukraina oleh pemberontak Houthi, yang didukung Iran,

dianggap sebagai indikasi melemahnya keinginan NATO untuk menahan eskalasi perang.

Baca Juga: Paslon 01 Ungkap Sedang Bersiap Dengan Putaran Kedua, Netizen: Mau Muter Berapa Kali Terserah

Meskipun Barat berusaha menghentikan upaya Putin melengserkan pemerintahan terpilih di Kyiv,

konflik di Ukraina kini menghadapi titik impas yang mengancam kelangsungan perang tersebut.

Strategi NATO terlihat kehilangan koherensi dengan para pemimpin Barat yang berupaya memperkuat citra macho mereka dengan mendukung Presiden Zelenskiy untuk mencapai kemenangan total.

Baca Juga: Pandangan Eep Saefulah CEO Polmark Mengenai Permainan Dominasi oleh Pemimpin Baru 2024

Namun, keberhasilan total tidak mungkin tercapai, dan keraguan mulai muncul di antara para pemimpin Barat tentang arah yang harus diambil dalam konflik ini.

Meskipun Moskow memainkan peran yang berkepanjangan dalam konflik ini,

terdapat kebutuhan untuk mencari penyelesaian yang dapat diterima oleh semua pihak.

Pembayaran mahal dari perang ini ditanggung oleh para pemuda Ukraina dan pembayar pajak,

sementara Eropa Barat cenderung tidak tertarik untuk meningkatkan eskalasi melalui pertukaran rudal jarak jauh.

Baca Juga: Intip Cara Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mantan Menteri Pertanian Ngumpulin Setoran Untuk Bayar Kredit dan Cicilan Mobilnya!

Selain itu, sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Barat terhadap Rusia juga dinilai tidak efektif dalam mengubah kebijakan Putin.