Badai Tornado di Rancaekaek Disebut Sebagai Krisis Perubahan iklim. Ini Adalah Sejarah Baru di Indonesia

Photo Author
- Minggu, 25 Februari 2024 | 12:02 WIB
Gambar perubahan iklim (Gramedia)
Gambar perubahan iklim (Gramedia)

 

PITUTUR.id - Sebuah bencana alam, badai angin telah menimpa wilayah Bandung khususnya daerah Rancaekaek, Provinsi Jawa Barat.

Badai yang melanda wilayah Rancaekek ini terjadi pada hari Kamis, 22 Februari 2024 dan menyebabkan kerusakan besar di setiap sudut daerah.

Angin tornado tersebut menumbangkan banyak pohon hingga tercecer di jalanan serta menerbangkan atap seng dari rumah dan pabrik.

Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan, Berikut Ini Hal yang Harus Dipersiapkan untuk Menyambut Bulan Suci

Seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi atau BRIN menyebutkan bahwa badai yang menimpa wilayah Rancaekek merupakan extreme tornado dan pertama kali terjadi di Indonesia.

Indonesia sendiri tidak pernah mengalami badai tornado, hanya saja pernah terjadi badai angin berskala kecil yang sering disebut sebagai angin puting beliung.

Tornado sendiri yang menimpa Rancaekaek berkisar memiliki skala F1-F2. Meskipun begitu, angin kencang tersebut mampu merobohkan pohon dan bangunan.

Baca Juga: Avatar The Last Airbender Diadaptasi dan Segera Dirilis oleh Netflix di Bulan Ini, Yuk Kenalan dengan 7 Tokoh Utamanya

Melihat dari cuaca di Indonesia, negara ini pun tidak akan pernah mengalami badai tornado karena terletak di garis khatulistiwa.

Menurut National Weather Service, syarat terjadinya tornado ialah memiliki perairan laut yang terdalam dan memiliki suhu yang hangat.

Di negara Indonesia sendiri terdapat perairan laut yang terdalam dan suhu yang hangat, sehingga memenuhi syarat utama terjadinya tornado.

Baca Juga: Top 7 Cara untuk Menaikkan Rasa Percaya Diri, Senyum Mengembang, Rasa Insecure Hilang

Namun sebaliknya, Indonesia termasuk negara yang tidak pernah dilanda badai tornado sama sekali. Alasan kuat terjadinya tornado talah faktor anomali, karena badai tersebut tidak seharusnya terjadi di negara tropis.

Oleh karena itu, BMKG harus siap siaga dan waspada terkait perubahan iklim yang signifikan ini agar tidak terjadi lagi badai tornado susulan***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pramuhita Mubdi

Sumber: Pitutur.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X