PITUTUR.id - Aksi boikot terhadap Unilever, termasuk produk pro Israel lainnya semakin masif setelah MUI mengeluarkan fatwa haram tentang produk yang berafiliasi dengan Israel.
Akibatnya, Unilever selaku perusahaan multinasional itu kian menjadi sorotan publik.
Meski beberapa kali Unilever membuat pernyataan resmi bahwa mereka bukan bagian dari Israel, nyatanya aksi boikot terhadap produk Unilever terus dilakukan sebagian masyarakat.
Adapun melalui situs bdnassh.com, Unilever disebut secara terang-terangan merupakan perusahaan yang pro terhadap Israel, negara yang sedang berkonflik dengan Palestina.
Sebagaimana ramai diberitakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram terhadap segala produk yang berafiliasi dengan Israel.
Fatwa ini dikeluarkan sebagai bentuk solidaritas umat Islam Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Baca Juga: Unilever Gencar Promo di Indomaret, Ada Apa Sebenarnya?
Masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam, pun mulai memperhatikan produk-produk yang mereka konsumsi atau gunakan.
Salah satunya adalah produk-produk Unilever, yang tersebar luas di pasaran Indonesia.
Unilever sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perawatan tubuh, pembesih rumah tangga, makanan, dan minuman.
Unilever Indonesia berkantor pusat di Tangerang, Banten.
Namun, Unilever juga memiliki kantor di Israel, yang didirikan pada tahun 1937.
Artikel Terkait
Unilever Gencar Promo di Indomaret, Ada Apa Sebenarnya?
45 Merek Unilever di Indonesia yang Masuk Daftar Boikot Pro Israel
Unilever Gencarkan Promo Cashback dan Diskon Hingga 50% di Tokopedia, Cek Produk Apa Saja
Diskon Besar-besaran Unilever Meriahkan Hari Lajang! Penawaran Spesial Hemat sampai 80 persen, Berikut Caranya
Hari Lajang Makin Spesial, Produk Unilever Beri Promo Diskon Menggiurkan untuk Semua Konsumen!
Hubungan Unilever dan Israel: Ini Sejarah dan Kontroversi Perusahaan Multinasional dengan Negara Zionis