Gaza Makin Mencekam, 12.000 Warga Palestina Tewas Diserang Israel

PITUTUR.id - Pertempuran sengit antara Israel dan Hamas di Gaza telah menelan korban jiwa lebih dari 12.000 orang, termasuk ribuan anak-anak dan perempuan.

Penduduk Gaza mengatakan mereka hidup dalam ketakutan dan kesedihan karena pengeboman terus berlangsung di mana-mana.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober lalu, 12.000 orang telah tewas, termasuk 5.000 anak-anak dan 3.300 perempuan.

Baca Juga: Aksi Boikot Produk Pro Israel Terus Berlanjut di Indonesia, Ini Cara UMKM Beri Dukungan pada Palestina

Selain itu, ada 30.000 orang lainnya yang terluka akibat perang Israel-Hamas di Gaza.

Kementerian Kesehatan Hamas mengaku kesulitan untuk menghitung jumlah korban jiwa secara akurat karena banyak jenazah yang tidak dapat ditemukan akibat pertempuran yang sengit.

Beberapa jenazah bahkan terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur oleh serangan udara Israel.

Salah satu korban selamat dari pengeboman Israel adalah Nada Abu Hiya, seorang bocah berusia 8 tahun yang tinggal di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza tengah.

Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Gaza: WHO Sebut Rumah Sakit Al-Shifa Jadi Zona Kematian dan Kuburan Massal di Pintu Masuk

Ia mengatakan bahwa ia telah mengalami pengeboman ketiga dalam perang ini pada hari Jumat.

"Pertama mereka mengebom rumah kakek saya, tempat kami tinggal. Kemudian kami pergi ke Deir el-Balah, di mana kami dibom lagi. Jadi kami datang ke sini dan mereka mengebom kami lagi," kata Nada kepada AFP.

Pada Jumat subuh, sebuah pesawat Israel mengebom kamp Nuseirat, menewaskan 18 orang, menurut para pejabat kesehatan di pemerintahan yang dikuasai Hamas.

Di antara korban tewas tersebut, ada tujuh kerabat Azhar al-Rifi, tiga di antaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Klasifikasi Mike Tyson soal Tuduhan Dukung Israel dalam Acara Amal: Hanya diajak Teman