Produk Makanan Ini Mengandung Karmin yang Diharamkan LBMNU Jawa Timur, Apa Saja?

PITUTUR.id - Karmin adalah pewarna alami yang berasal dari serangga Cochineal atau kutu daun yang hidup di kaktus.

Serangga ini dihancurkan dan difermentasi untuk menghasilkan warna merah cerah yang digunakan dalam berbagai produk makanan, minuman, kosmetik, dan lainnya.

Namun, baru-baru ini karmin menjadi perbincangan hangat karena dianggap haram oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Alasannya, karmin termasuk najis karena berasal dari bangkai serangga yang menjijikkan.

Baca Juga: Serangga Cochineal, Sumber Pewarna Merah yang Alami dan Aman

Padahal, karmin sudah difatwakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2011.

MUI berpendapat bahwa karmin bermanfaat dan tidak membahayakan, serta serangga Cochineal tidak termasuk hewan yang kotor karena hidup di atas kaktus dan memakan nutrisi dari tanaman.

Produk makanan yang mengandung karmin biasanya memiliki keterangan kode E-120 pada label produk

Lalu, produk makanan apa saja yang biasa menggunakan karmin sebagai pewarna?

Berikut adalah beberapa contohnya:

- Es Krim

Es krim adalah salah satu produk yang sering menggunakan karmin sebagai pewarna, terutama untuk rasa-rasa yang berwarna merah seperti stroberi, ceri, anggur, dan lainnya.

Karmin membuat es krim terlihat lebih segar dan menggoda.

- Susu

Susu juga bisa mengandung karmin, terutama jika memiliki warna merah atau merah muda.

Misalnya, susu stroberi, susu melon, susu cokelat, dan lainnya. Karmin membuat susu terlihat lebih menarik dan lezat.