Fandom K-Pop Mendukung AMIN: Strategi Politik atau Ekspresi Budaya?

Photo Author
- Senin, 29 Januari 2024 | 13:02 WIB
Fandom K-Pop dikenal penggemar loyal terhadap idola mereka (Ilustrasi)
Fandom K-Pop dikenal penggemar loyal terhadap idola mereka (Ilustrasi)

Ada juga akun-akun lain, seperti @aniesnation, @aniescult, @aniesgallery, dan sebagainya, yang memiliki konten serupa.

Baca Juga: Satria Mahatir, Pencetus 'Cowok Gila': Mengenal Fenomena Cogil di Kalangan Generasi Z

Bahkan, ada juga akun yang mengkhususkan diri untuk mendukung Muhaimin Iskandar, seperti @muhaiminbubble, @muhaiminnation, dan @muhaimincult.

Menurut Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, akun-akun tersebut bukanlah bagian dari tim kampanye resmi AMIN, melainkan inisiatif dari masyarakat yang ingin mendukung pasangan tersebut dengan cara yang kreatif dan menarik.

Dia juga mengatakan bahwa akun-akun tersebut tumbuh secara organik dan semakin ramai karena disebut sebagai "fandom" yang identik dengan budaya K-Pop.

Baca Juga: Dari Aniesbubble Sampai Videotron, Simak Deretan Momen Kpopfication yang Muncul di Pemilu 2024

Billy menyambut baik kemunculan akun-akun tersebut, karena menunjukkan bahwa Anies-Muhaimin mampu menarik perhatian dan simpati dari berbagai kalangan, termasuk para penggemar K-Pop.

Dia juga mengatakan bahwa akun-akun tersebut tidak melanggar aturan kampanye, selama tidak menyerang atau merendahkan pasangan calon lain, dan tetap dalam koridor yang positif dan santun.

Namun, bagaimana tanggapan dari para pengamat politik dan media sosial terkait fenomena ini? Apakah akun-akun tersebut bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap elektabilitas Anies-Muhaimin? Apakah akun-akun tersebut bisa menjadi game changer dalam Pilpres 2024?

Baca Juga: Si Juki X Garfield: Grab It Fast! Koleksi Eksklusif di Shopee, Hanya di Tanggal 26-30 Januari 2024!

Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, akun-akun tersebut berpotensi menjadi game changer, jika mampu dijaga tetap natural dan organik, serta tidak dicurigai sebagai hasil dari buzzer atau robot.

Dia juga mengatakan bahwa akun-akun tersebut bisa menjadi sarana untuk menjangkau segmen pemilih yang lebih muda, khususnya generasi Z, yang gemar dengan K-Pop dan media sosial.

Nyarwi menilai bahwa akun-akun tersebut memiliki kelebihan dalam hal kreativitas, humor, dan kekinian, yang bisa menarik perhatian dan emosi dari para pengikutnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Perasaan, Ini Alasan Bulan Januari Terasa Lebih Lama Dibandingkan Bulan-Bulan Lainnya

Dia juga mengatakan bahwa akun-akun tersebut bisa menjadi alternatif dari kampanye politik yang biasanya kaku, serius, dan membosankan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rizky

Sumber: Kompas.com, tirto.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Linieritas Pembangun Insan Cendekia di Sekolah Dasar

Minggu, 26 November 2023 | 08:38 WIB

Gibran Membangkang, PDIP Meradang

Selasa, 31 Oktober 2023 | 07:04 WIB

Politik Makan Siang Ala Jokowi

Selasa, 31 Oktober 2023 | 06:16 WIB

Wartawan, Si Pemberi Suara yang Terluka

Kamis, 5 Oktober 2023 | 13:35 WIB

Dari Satu ke Belasan Ribu, Rupiah Makin Sampah?

Minggu, 1 Oktober 2023 | 15:36 WIB

Terpopuler

X