PITUTUR.id - Bola adalah salah satu benda yang paling sering kita lihat dan mainkan. Bola bisa digunakan untuk berbagai macam olahraga, seperti sepak bola, basket, voli, tenis, dan lain-lain.
Bola juga bisa menjadi mainan yang menyenangkan bagi anak-anak maupun orang dewasa. Namun, tahukah Anda bahwa bola ternyata bisa terbang?
Mungkin Anda berpikir bahwa hal ini tidak mungkin, karena bola adalah benda padat yang memiliki massa dan berat.
Bagaimana mungkin bola bisa mengalahkan gaya gravitasi bumi dan mengambang di udara? Apakah ini hanya ilusi optik atau trik sulap? Ataukah ada ilmu sains yang bisa menjelaskan fenomena ini?
Ternyata, jawabannya adalah ya. Ada ilmu sains yang bisa menjelaskan bagaimana bola bisa terbang.
Ilmu sains tersebut adalah Magnus Effect, yaitu efek yang terjadi ketika sebuah benda berputar di udara dan menghasilkan gaya angkat (lift) yang tegak lurus dengan arah geraknya.
Magnus Effect dinamai dari nama ilmuwan Jerman bernama Heinrich Gustav Magnus, yang pertama kali mengamati dan menjelaskan fenomena ini pada tahun 1852.
Magnus menemukan bahwa ketika sebuah bola berputar di udara, bola tersebut akan menyebabkan perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Udara di sisi bola yang bergerak searah dengan arah angin akan memiliki tekanan lebih rendah daripada udara di sisi bola yang bergerak berlawanan dengan arah angin.
Perbedaan tekanan ini akan mendorong bola ke arah tekanan lebih rendah, sehingga bola akan mengalami gaya angkat.
Baca Juga: Mengenal Warna dan Alotrop Oksigen, Unsur Kimia yang Penting bagi Kehidupan
Gaya angkat yang dihasilkan oleh Magnus Effect bisa cukup besar untuk membuat bola terbang, asalkan kecepatan putaran dan kecepatan gerak bola cukup tinggi.
Hal ini bisa dibuktikan dengan melakukan percobaan sederhana, yaitu dengan melempar sebuah bola basket yang sudah diberi lubang dan dimasukkan selang udara ke dalamnya.