Jawa Timur Usulkan Perubahan APBD 2024, Akan Fokus pada Penajaman Prioritas dan Antisipasi Kebutuhan

Photo Author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 17:25 WIB
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam rapat paripurna DPRD Jatim membahas perubahan APBD 2024. (Kominfo Jatim)
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam rapat paripurna DPRD Jatim membahas perubahan APBD 2024. (Kominfo Jatim)


PITUTUR.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan jawaban eksekutif terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2024 pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin 29 Juli 2024.

Dalam pernyataannya, Adhy Karyono mengungkapkan bahwa perubahan APBD kali ini mencakup perubahan signifikan dalam Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah.

“Dalam Struktur APBD, perubahan kali ini terkait dengan Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah,” kata Adhy seperti dikutip Pitutur.id Rabu, 31 Juli 2024 dari Kominfo Jatim.

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Timur Umumkan Perubahan APBD 2024 Hingga Kerja Sama Bank Jatim dan Bank Banten

Dia menambahkan bahwa perubahan ini bertujuan untuk menajamkan prioritas pembangunan serta menyesuaikan dengan dinamika terkini.

Perubahan APBD kali ini tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang fokus dan prioritas. Penajaman prioritas berarti pemerintah daerah akan lebih memperjelas dan mengutamakan proyek-proyek pembangunan yang dianggap sangat penting atau mendesak.

Beberapa di antaranya seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau program-program lainnya yang diutamakan berdasarkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat saat ini.

Baca Juga: Bahas APBD Perubahan, Pemkab Bangkalan Naikkan Target PAD 2024 Jadi Rp 407 Miliar

APBD perlu diubah untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang. Dinamika terkini bisa mencakup berbagai faktor, seperti perubahan ekonomi, situasi sosial, atau bencana alam yang mempengaruhi kebutuhan dan prioritas daerah.

Penyesuaian ini memungkinkan anggaran untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan terbaru.

Adanya tambahan anggaran juga menciptakan fleksibilitas untuk mengatasi kebutuhan yang mungkin muncul hingga akhir tahun anggaran. Artinya pemerintah daerah memiliki cadangan dana atau alokasi tambahan yang bisa digunakan untuk hal-hal yang belum diprediksi sebelumnya, seperti kebutuhan mendesak atau kejadian tak terduga.

Baca Juga: Kejengkelan Jokowi pada Anak Buahnya, Sebut 'Bodoh' karena APBN-APBD Dibuang untuk Belanja Produk Impor

“Perubahan APBD memuat substansi berupa penajaman-penajaman prioritas pembangunan maupun penyesuaian yang merespon dinamika terkini. Didalamnya juga menyediakan ruang untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan sampai akhir tahun anggaran,” tuturnya.

Adhy juga memberikan apresiasi kepada anggota DPRD Jawa Timur atas kerja sama mereka dalam proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2024.

Lebih lanjut, Adhy menekankan tujuan dari pembahasan dan perubahan APBD adalah untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Jawa Timur. Oleh karena itu komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa perubahan anggaran tidak hanya memenuhi kebutuhan administratif tetapi juga memberikan dampak positif nyata bagi warga.

Baca Juga: Habiskan Rp 7,4 Miliar Tanpa APBD, Pemkot Surabaya Nikahkan 225 Pasangan secara Massal, Tertua Usia 77 Tahun!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X