Mengenal KIR dan Alasan Mengapa Pariwisata di Subang Terguling, Faktor Inilah Jadi Penyebab

PITUTUR.id - Sebuah insiden kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata dan instansi sekolah baru terjadi.

Peristiwa nahas ini terjadi di Jl. Raya Ciater Subang, Jawa Barat. Tepatrıya dekat lembah Hotel Palasari, sabtu (11/05/24) pada pukul 19.00

Bus romobongan dari SMK Lingga Kencana Depok berencana untuk melakukan perjalanan wisata sebagai salam perpisahan sekolah.

Nahasnya, bus yang berisi 40 siswa ni mengalami kecelakaan akibat rem blong dan berakhir terguling dan menabrak sejumlah kendaraan di jalanan.

Baca Juga: Meskipun Ongkos Naik Haji Tinggi dan Antrian Panjang Calon Jamaah Haji Juga Harus Menunggu 35 Tahun Kedepan, Namun Tetap Antusias

Dilaporkan bahwa korban meninggal dunia sebanyak 11 orang, terdiri dari 5 perempuan dan 8 laki- laki sedangkan korban lain mengalami luka ringan dan berat.

Salah satu penyebab kecelakaan ini adalah hasil kerangka body bus yang mengalami perombakan dan data KIR yang mati.

KIR (Uji Kendaraan Bermotor) merupakan proses pengujian kendaraan secara teknis yang menandakan kendaraan tersebut layak digunakan di jalan raya.

Uji KIR merupakan kewajiban darı kendaraan komersial yang akan melaksanakan kegiatan. KIR wajib dipenuhi karena berkaitan dengan keselamatan.

Dalam uji KIR, Petugas SPKB akan memeriksa kendaraan secara menyeluruh, di antaranya adalah sistem pengereman, sistem kemudi, lampu-lampu kendaraan, kaca spion, ban, dan lain-lain.

Baca Juga: Meskipun Ongkos Naik Haji Tinggi dan Antrian Panjang Calon Jamaah Haji Juga Harus Menunggu 35 Tahun Kedepan, Namun Tetap Antusias

Pemeriksaan KIR biasanya dilakukan selama 6 bulan sekali dan setahun 2 kali sehingga dapat meminimalisir adanya malfungsi.

Kecelakaan yang menimpa murid SMK Lingga Kencana merupakan salah satu dari kelalaian ageri bus dalam menyewakan bus.

Bus yang seharusnya menjalani uji KIR disewakan kepada instansi yang bersangkutan. Selain itu, faktor bus tak layak pakai memengaruhi terjadinya kecelakaan.