Ia membawa visi besar untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui karya-karya batik yang inovatif.
Kerja kerasnya menghasilkan hasil yang luar biasa. Baru-baru ini, salah satu karya yang dibawakan oleh Ratu Suthida dari Kerajaan Thailand.
Baca Juga: The Girl DIY Weekend 2025: Acara Seru dan Fresh untuk Gen-Z yang Suka Kreasi dan Hiburan
“Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi saya dan
komunitas rumah batik yang saya kelola. Kerja keras kami memperkenalkan budaya Indonesia
selama ini mendapatkan apresiasi,” ujar Rizal.
Dan bukan hanya Asia, batik karya Rizal juga telah sampai ke tangan Duke of Edinburgh dari Kerajaan Inggris.
Momen ini menjadi simbol pengakuan dunia atas batik bukan sekedar kain, namun sebagai mahakarya yang membawa narasi sejarah dan keindahan budaya Indonesia di mata dunia.
Baca Juga: HGB Laut Sidoarjo Masuk Penyidikan, Polda Jatim Siap Ungkap Pihak Tersangka
Di dalam negeri sendiri, karya-karya Rizal terus menembus berbagai lapisan masyarakat, mulai dari
peragaan busana hingga acara kenegaraan.
Karyanya menjadi langganan para pejabat. Ia
sering kali diminta membuat Batik untuk acara-acara resmi di lingkungan pemerintah Provinsi
Jawa Tengah.
Kemampuan Rizal untuk menggabungkan teknik tradisional dengan estetika modern menjadikannya pilihan bagi mereka yang ingin merayakan budaya Indonesia melalui mode.
Perjalanan Rizal bukan hanya tentang kesuksesan pribadi. Itu juga tentang bagaimana ia menyampaikan keberhasilannya untuk membangun komunitas.
Kini, ia menjadi pendorong perubahan di lingkungannya, mendampingi lebih dari lima puluh pembatik lokal di sekitar tempat tinggalnya.
Rizal tidak sekedar mengajarkan teknik, tetapi juga menanamkan nilai cinta budaya dan semangat kewirausahaan.
Ia rutin tampil sebagai narasumber dalam lokakarya dan sesi pelatihan di Rumah Belajar Batik, tempat ia dulu menimba ilmu, dan kini ia kembali sebagai mentor yang menginspirasi.