Ungkit Indonesia Emas 2045, Jokowi Tegaskan Pentingnya Peningkatan Daya Ekonomi dan SDM

PITUTUR.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggarisbawahi pentingnya peningkatan daya ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045. 

Jokowi menyatakan bahwa ekonomi dan politik Indonesia sangat stabil, dengan pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5 persen. Pada kuartal I-2024, ekonomi tumbuh 5,11 persen.

Pencapaian ini, menurutnya, adalah hasil dari kebijakan ekonomi yang tepat sasaran dan kerja keras seluruh elemen bangsa.

"Alhamdulillah ini patut kita syukuri, ekonomi dan politik Indonesia sangat stabil. Ekonomi tetap tumbuh di atas 5 persen. Kita tahu di kuartal I-2024, tumbuh 5,11 persen," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Kondisi Ekonomi Bangsa di LPP dan IHPS 2023

Namun, terlepas dari pencapaian ekonomi analisis dari para ahli ekonomi menunjukkan berbagai potensi dan tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, Jokowi mendorong untuk terus meningkatkan daya saing ekonomi agar dapat bersaing di kancah global.

Dia menekankan bahwa agar perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih tinggi, negara ini harus bersaing secara kompetitif dengan negara tidak terpaku pada prosedur yang hanya berfokus pada proses, melainkan harus berani untuk lebih menitikberatkan pada hasil akhir.

Selain stabilitas ekonomi, presiden juga menekankan pentingnya pembangunan SDM sebagai kunci utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Belum Ada Keppres Pengganti Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU, Jokowi Beri Tahu Sebabnya

Dalam sambutannya saat meresmikan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2023, Jokowi menjelaskan bahwa karakter SDM yang kuat dan berintegritas akan mendorong terwujudnya visi tersebut.

Tantangan ke depan semakin sulit, namun dengan membangun karakter SDM yang baik, Indonesia bisa mencapainya.

Kemudian, Jokowi juga menjabarkan tantangan global yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan peperangan di beberapa negara.

Ia optimistis bahwa Indonesia bisa mengatasi tantangan tersebut dengan semangat persatuan yang kuat. Menurutnya, periode 2024, 2029, dan 2034 sangat menentukan apakah Indonesia bisa melompat maju atau tidak, sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, dan kekompakan yang kuat.