PITUTUR.id - WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah memberi kritikan tegas terhadap kandungan gula yang terdapat dalam susu formula.
Secara tegas, WHO mengeluarkan imbauan pelarangan penambahan gula dan pemanis lainnya seperti madu dalam susu formula.
Gula tambahan pada makanan dapat memicu berkembangnya penyakit penyakit mematikan yang belum bisa diterima oleh anak.
Anak-anak yang kerap diberi susu formula dengan tambahan pemanis bisa terkena penyakit diabetes.
Diketahui bahwa penyakit diabetes kini tidak harıya menyerang para lansia saja, tetapi remaja dan bahkan balita.
Lifestyle dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebihan menjadi salah satu penyebab.
Gula tambahan dalam susu formula dapat menyebabkan adiksi, yang artinya sama halnya mengonsumsi narkotika.
Gangguan adiksi ini menyebabkan balita terus menerus mengonsumsi susu formula tanpa henti dan sebanyak 3 kali sehari.
Akibatnya, balita balita tersebut dapat terindikasi penyakit diabetes, obesitas, dan penyakit lainnya.
Dampak signifikan yang bisa mengganggu anak antara lain, kesulitan belajar dan mengingat.
Pemerintah sepatutnya menyaring secara kolektif produk-produk susu formula yang akan beredar di Indonesia.
Oknum oknum nakal dari pihak BPOM bisa saja meloloskan produk yang tak layak edar karena mendapatkan suap.
Artikel Terkait
Menanggapi Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, kemendikbudristek Sampaikan Belasungkawa
Sederet Selebriti Kehilangan Pengikut Karena Tidak Memberi Dukungan Terhadap Palestina, Bahkan Ada yang Berkurang 3 Juta
Heboh! Kandungan Susu Formula Nestle diduga Ada Tambahan Gula, Berisiko Sebabkan Diabetes Anak?
Pro Kontra Gerakan Boikot Selebriti yang Tidak Memberi Dukungan Terhadap Palestina, Kamu Kubu yang Mana?
Miris, Produk Susu Formula Nestle diduga Tambahkan Kandungan Gula Hanya di Negara Ini Saja, Indonesia Aman?