PITUTUR.id - Beberapa produsen susu yang diduga memiliki dukungan terhadap Israel kini mengalami boikot, termasuk Dancow, SGM, Babelac, Lactamil, dan Nutrilon Royal.
Sebagai pengganti, beberapa merek berikut mungkin dapat dijadikan alternatif.
Dari berbagai sumber, terungkap bahwa beberapa produsen, seperti PT Tempo Scan, telah meluncurkan berbagai jenis susu yang cocok untuk anak-anak, seperti Vidoran Xmart yang memiliki manfaat positif untuk tumbuh kembang bayi.
Selain itu, ada susu buatan produsen Frisian Flag.
PT Frisian Flag Indonesia merupakan perusahaan susu terbesar di Indonesia, memproduksi Susu Bendera, Omela, dan Friso.
Anda juga dapat mengganti susu anak Anda dengan Morinaga ChilMil, yang diproduksi oleh PT Kalbe Morinaga Indonesia.
Sebelumnya, beberapa produk lokal juga menjadi perbincangan sebagai alternatif pengganti Starbucks, KFC, dan air mineral.
Baca Juga: Jadi Sasaran Boikot dan Pro Israel Ternyata L'Oreal Milik Perempuan Terkaya Dunia, Gak Bahaya Ta?
Dalam kategori air mineral, merek Crystalline, Prim-A, dan Club dapat menjadi alternatif. Untuk makanan cepat saji, ada Sabana, CFC, dan berbagai merek ayam goreng pinggir jalan, serta Richeese Factory.
Untuk pengganti kopi, Anda dapat mencoba Kopi Tuku, Fore, Kopi Kenangan, Point Coffee, dan Excelso. Untuk kosmetik, Anda bisa menggunakan produk dari Wardah, Viva, Sari Ayu, Emina, dan Skin Game.
Jika Anda ingin mencoba roti, ada pilihan seperti Roti’O, J.Co, dan Mako (sebelumnya dikenal sebagai Bread Talk).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa membeli produk dari produsen yang mendukung Israel dianggap hukumnya haram.
Artikel Terkait
Sabun Harmony Alternatif Pengganti Sabun Lifebuoy yang diboikot
Takut Coba Produk Baru untuk Anak karena Banyak yang Pro Israel? Ini 5 Daftar Produk Mandi Anak yang Dinilai Aman dan Tidak Pro Israel
Awas! Banyak Produk Pasta Gigi yang Diduga Pro Israel, Ini 5 Produk Pasta Gigi Penggantinya
Nivea Produk Kecantikan Pro Israel ? Yuk simak Fakta-faktanya
Relawan Solata Dukung Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024: Ajakan Perhatian Lebih pada Proses Pemilihan