Update Terbaru! Saham Unilever Indonesia Terus Menurun, Apakah Akibat Boikot?

Photo Author
- Rabu, 15 November 2023 | 15:38 WIB
Unilever menjadi sasaran boikot oleh sebagian masyarakat karena perusahaan multinasional dituding mendukung Israel. (Dok. Unilever)
Unilever menjadi sasaran boikot oleh sebagian masyarakat karena perusahaan multinasional dituding mendukung Israel. (Dok. Unilever)

PITUTUR.id - Unilever, perusahaan raksasa barang konsumsi yang memiliki banyak merek terkenal, menjadi sasaran boikot dari banyak orang yang menentang kebijakan Israel terhadap Palestina.

Sebelumnya, pada tahun 2021, Unilever pernah menjadi sasaran boikot karena dipicu oleh keputusan Ben & Jerry's, salah satu anak perusahaan Unilever, yang tidak mau menjual es krimnya di wilayah pendudukan Israel.

Namun, Unilever sendiri mengklaim bahwa mereka tetap setia kepada Israel dan telah menginvestasikan ratusan juta dolar kepada negara tersebut.

Baca Juga: Unilever Diboikot karena Dituduh Dukung Israel, Sahamnya Bagaimana?

Di Indonesia, boikot terhadap Unilever semakin gencar sejak serangan Israel ke Palestina meningkat pada Oktober 2023.

Banyak warganet yang menyatakan bahwa mereka akan menghindari produk-produk Unilever, seperti terlihat dari kolom komentar akun Instagram Unilever Indonesia.

Lalu, bagaimana dampak boikot ini terhadap kinerja saham Unilever Indonesia di bursa?

Baca Juga: Dibalik Kelezatan, Es Krim Walls Terjerat Skandal Boikot Unilever yang Mengejutkan

Data dari Yahoo Finance menunjukkan bahwa saham Unilever Indonesia dengan kode UNVR mengalami fluktuasi sejak Oktober 2023.

Harga saham tertinggi UNVR tercatat pada 25 Oktober 2023, yaitu Rp4.080 per saham.

Namun, setelah itu harga saham turun drastis hingga mencapai Rp3.530 per saham pada 13 November 2023.

Baca Juga: Apa Kabar Royco? Antara Boikot Unilever Dan Dukungan Palestina

Aki boikot ini ikut berpengaruh terhadap pergerakan saham Unilever.

Dalam kurun waktu sebulan, saham UNVR hanya mengalami tiga kali kenaikan, yaitu pada 2, 6, dan 9 November 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X