PITUTUR.id - Tiopan Bernhard Silalahi, atau yang lebih dikenal sebagai TB Silalahi, adalah salah satu tokoh Indonesia yang memiliki perjalanan hidup yang inspiratif.
Ia lahir pada 17 April 1938 di Pematangsiantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang guru, dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
TB Silalahi bercita-cita menjadi tentara sejak kecil, dan berhasil mewujudkannya dengan lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961.
Baca Juga: Hindari Produk Pro Israel yang Diharamkan MUI, Ini Alasannya dan Cara Mengenalinya
Sebagai seorang militer, TB Silalahi mengabdi kepada negara dengan berbagai penugasan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Ia pernah bertugas sebagai Danton Yonkav 4 Siliwangi dalam operasi Kamdagri di Jawa Barat (1962), Wadanki dalam operasi Kamdagri di Sulawesi Selatan (1963-1965) bersamaan dengan operasi Dwikora, Danyonkav 8 Tank Kostrad (1972), dan Camp Commandant UNEF Middle East di Kairo sebagai pasukan PBB pada perang Oktober 1973 antara Israel dan Mesir.
Ia juga pernah menjadi dosen Sesko AD (1974), Asops Kasdam XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang (1978), Kasdam VII/Diponegoro (1982), dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD (1986) dengan pangkat Mayor Jenderal TNI.
Baca Juga: Sariwangi Berisiko: Boikot Unilever Guncang Pasar Teh di Indonesia
Selain berkarier di bidang militer, TB Silalahi juga menempuh pendidikan di bidang hukum.
Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung dengan gelar sarjana muda (1968) dan dari Sekolah Tinggi Hukum Militer dengan gelar sarjana hukum dengan predikat cumlaude (1995).
Ia juga mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gregorio Araneta, Filipina, pada tahun 1996.
Pada tahun 1988, TB Silalahi ditugaskan sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan dan Energi.
Lima tahun kemudian, ia diangkat menjadi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VI di era Presiden Soeharto. Ia menjabat sebagai menteri hingga tahun 1998, dan pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal TNI.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Boikot Produk Israel, Masyarakat Diminta Jaga Keseimbangan
Artikel Terkait
Kecap Bango Kena Dampak Boikot Produk Pro Israel, Ini Alasannya
Unilever Masuk Produk Pro Israel Kini Diharamkan, Alternatif Penggantinya Ada Wings hingga Lion
Apa Kabar Royco? Antara Boikot Unilever Dan Dukungan Palestina
Waspadalah! Ini Deretan Produk Pro Israel yang Diharamkan MUI dan Disebut Bisa Membawa Dosa
Hindari Produk Pro Israel yang Diharamkan MUI, Ini Alasannya dan Cara Mengenalinya