PITUTUR.id - Salah satu koleksi menarik yang dapat dilihat di Museum Kereta Api Ambarawa adalah kereta Sultan Madura.
Kereta ini merupakan kereta inspeksi tertua di Indonesia yang masih utuh hingga saat ini.
Kereta ini memiliki sejarah yang panjang dan unik, mulai dari pembuatannya hingga penemuan kembali di Madura.
Baca Juga: 9 Fakta Kereta Api di Madura yang Pernah Berjaya di Tahun 1897
Kereta Sultan Madura dibuat pada tahun 1879 oleh pabrik kereta api Werkspoor di Belanda.
Kereta ini memiliki rangka dan badan yang terbuat dari kayu, serta dilengkapi dengan lampu minyak dan klakson udara.
Kereta ini memiliki panjang 6,5 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 meter. Berat kereta ini mencapai 4 ton.
Kereta ini mulai beroperasi pada tanggal 27 Mei 1912 sebagai kereta inspeksi untuk Perusahaan Kereta Api Swasta Madoera Stoomtram Maatschapijj (MS).
MS adalah perusahaan kereta api pertama yang mengoperasikan jalur kereta api di Pulau Madura.
Jalur kereta api ini menghubungkan beberapa kota di Madura, seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Kereta ini juga pernah dipakai oleh Sultan Madura untuk melakukan inspeksi di wilayah kekuasaannya.
Sultan Madura adalah gelar yang diberikan oleh pemerintah kolonial Belanda kepada kepala pemerintahan di Madura.
Kereta ini menjadi salah satu simbol kemewahan dan kebesaran Sultan Madura pada masa itu.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kereta ini mulai ditinggalkan dan terlupakan.
Artikel Terkait
6 Alasan Kenapa Kamu Harus Berkunjung ke Pulau Madura
9 Fakta Kereta Api di Madura yang Pernah Berjaya di Tahun 1897