PITUTUR.id - Di tengah-tengah Hutan Nasional Malheur di Oregon, Amerika Serikat, ada sebuah raksasa yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Raksasa ini bukanlah seekor binatang, melainkan sebuah koloni jamur yang menyebar di bawah tanah. Namanya adalah Armillaria ostoyae, atau lebih dikenal sebagai jamur honey karena warna kuningnya yang menyerupai madu.
Jamur honey ini memiliki ukuran yang luar biasa. Menurut para ilmuwan, koloni jamur ini menutupi area seluas 22.000 hektar, atau sekitar 30 kali luas kota Paris.
Jika diukur dari ujung ke ujung, panjangnya mencapai 5,6 kilometer, atau sekitar 14 kali panjang Menara Eiffel. Dengan demikian, jamur honey ini adalah organisme hidup terbesar di Bumi, bahkan lebih besar dari paus biru yang hanya berukuran sekitar 30 meter.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Cegah Penyakit di Musim Panas, Kamu Sudah Rutin Melakukannya?
Tidak hanya besar, jamur honey ini juga sangat tua. Para ilmuwan memperkirakan bahwa koloni jamur ini berusia sekitar 2400 tahun, atau sekitar 10 kali lebih tua dari kota Jakarta.
Jamur honey ini bisa bertahan hidup selama itu karena ia memiliki kemampuan untuk menginfeksi dan membunuh pohon-pohon pinus di sekitarnya.
Jamur ini mengirimkan benang-benang halus yang disebut rhizomorphs ke dalam akar pohon dan mengambil nutrisi dari dalamnya. Akibatnya, pohon-pohon pinus menjadi layu dan mati.
Baca Juga: Paru-Paru, Organ Ajaib yang Bisa Mengapung di Air
Jamur honey ini mungkin terlihat menakutkan, tetapi ia juga memiliki manfaat bagi ekosistem hutan. Jamur ini membantu menguraikan kayu mati dan mengembalikan unsur hara ke dalam tanah.
Jamur ini juga menjadi sumber makanan bagi beberapa hewan, seperti rusa dan tupai. Selain itu, jamur ini juga memiliki nilai ekonomi bagi manusia.
Jamur ini bisa dimakan dan dijual sebagai bahan makanan. Jamur ini juga memiliki kandungan antioksidan dan antijamur yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan.
Baca Juga: Paru-Paru, Organ Ajaib yang Bisa Mengapung di Air
Jamur honey adalah salah satu contoh dari keajaiban alam yang ada di Bumi. Meskipun tidak terlihat oleh mata manusia, jamur ini memiliki peran penting bagi kehidupan di hutan.
Artikel Terkait
Suhu Terdingin di Bumi, Lebih Dingin dari Luar Angkasa
Bima Sakti, Galaksi yang Manis dan Beraroma Raspberry
Amor Fati, Falsafah Kehidupan Tentang Bagaimana Mencintai Takdir
Paru-Paru, Organ Ajaib yang Bisa Mengapung di Air
Mengenal Kejawen, Identitas dan Cara Pandang Masyarakat Jawa terhadap Kehidupan