Suhu Terdingin di Bumi, Lebih Dingin dari Luar Angkasa

Photo Author
- Minggu, 27 Agustus 2023 | 09:07 WIB
Ilustrasi gambar suatu tempat di bumi yg terlalu dingin.
Ilustrasi gambar suatu tempat di bumi yg terlalu dingin.

PITUTUR.id - Ada tempat di Bumi yang lebih dingin dari luar angkasa. Tempat itu adalah Laboratorium Nasional Gran Sasso (LNGS) di Italia, sebuah fasilitas penelitian bawah tanah yang terletak di bawah Pegunungan Gran Sasso.

Di sana, para ilmuwan berhasil menciptakan suhu minus 273,144 derajat Celcius, hanya 0,006 derajat di atas nol mutlak, titik terdingin yang mungkin ada di alam semesta.

Suhu ini lebih dingin dari suhu rata-rata luar angkasa, yang diperkirakan sekitar minus 270 derajat Celcius.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Alasan Pilih Ernando Jadi Eksekutor Penalti di Final Piala AFF U23 2023

Suhu ini juga lebih dingin dari suhu terendah yang pernah tercatat di permukaan Bumi, yaitu minus 89,2 derajat Celcius di Stasiun Vostok, Antartika, pada tahun 1983.

Bagaimana cara mencapai suhu sebegitu dinginnya? Para ilmuwan menggunakan sebuah alat yang disebut kriostat, sebuah wadah berbentuk silinder yang berisi cairan khusus yang disebut helium-3.

Helium-3 adalah salah satu isotop helium yang sangat langka dan memiliki sifat-sifat fisika yang unik. Salah satunya adalah kemampuannya untuk menjadi superfluida, yaitu cairan tanpa gesekan atau viskositas, pada suhu sangat rendah.

Dengan menggunakan kriostat, para ilmuwan mendinginkan helium-3 hingga mencapai suhu kritisnya, yaitu sekitar minus 272 derajat Celcius. Pada suhu ini, helium-3 berubah menjadi superfluida dan mulai mengalir tanpa hambatan.

Kemudian, para ilmuwan menerapkan tekanan tinggi pada helium-3 superfluida untuk menurunkan suhunya lebih lanjut. Dengan cara ini, mereka berhasil mencapai rekor suhu terdingin di Bumi.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Cegah Penyakit di Musim Panas, Kamu Sudah Rutin Melakukannya?

Mengapa perlu menciptakan suhu sebegitu dinginnya? Salah satu tujuannya adalah untuk mempelajari fenomena-fenomena fisika yang hanya terjadi pada suhu ekstrem.

Misalnya, para ilmuwan ingin menguji teori tentang materi gelap, sebuah jenis materi misterius yang diyakini menyusun sebagian besar alam semesta tetapi tidak dapat dideteksi secara langsung.

Salah satu kandidat materi gelap adalah partikel hipotetis yang disebut axion. Para ilmuwan berharap dapat menangkap sinyal axion dengan menggunakan detektor khusus yang ditempatkan di dalam kriostat.

Baca Juga: Ini Daftar 8 Pekerjaan yang Cocok untuk Kaum Rebahan, Kamu Pernah Coba?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cara Baru Melawan Obesitas dengan Material Nano

Jumat, 6 Oktober 2023 | 16:17 WIB

Diagnosis Mati Otak: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Kamis, 5 Oktober 2023 | 16:31 WIB

Terpopuler

X