PITUTUR.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang merilis kasus HIV/AIDS dalam 24 tahun terakhir. Diketahui totalnya mencapai 2.370 orang yang terjangkit. Yang mengejutkan, LGBT menjadi salah satu penyumbang kasus positif HIV.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono mengatakan, seks bebas masih menjadi faktor penyumbang kasus HIV. Faktor lainnya yakni lokalisasi seperti di Tunggorono dan Klubuk.
"Kemudian tidak menutup dari aplikasi seperti, Michat dan sebagainya, karena waktu kita kemarin survey untuk Hotspot. Hotspot itu suatu tempat trasaksi ataupun sekedar tawar menawar di Jombang itu jumlahnya semakin meluas," kata Haryo.
Sementara data populasi tahun 2023 semester satu mencatat, sebanyak 14 populasi yang terjangkit HIV dari berbagai golongan. Rinciannya, 194 Gay yang diperiksa 27 orang dinyatakan positif HIV/AIDS, 73 Wanita Pekerja Seks, 9 diantaranya positif termasuk juga ditemukan 1 pelanggan PSK yang positif. Kemudian dari populasi Waria, ditemukan 1 orang positif dari total 30 orang yang diperiksa.
Selain itu, pengidap penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) juga ditemukan 3 orang positif HIV dari total 46 orang yang diperiksa. 765 pengidap Tuberkulosis 24 dinyatakan positif.
Disisi lain, 7890 ibu hamil diperiksa ditemukan 8 orang positif, pasangan risiko tinggi juga ditemukan 10 orang yang positif dari sampel pemeriksaan 43 orang. Dinkes juga memeriksa anak dari penderita HIV, hasilnya 4 orang dinyatakan positif dari 9 yang diperiksa. Bahkan untuk calon pengantin masih juga ditemukan 7 orang positif dari 3861 diperiksa.
Dinkes juga menyasar warga binaan LP Kelas 1B Jombang. Di lokasi ini ditemukan 4 orang positif dari 187 orang yang diperiksa. Sedangkan diluar populasi itu, dinkes menemukan 48 orang positif dari 1892 yang diperiksa. (*/CLH)