Ditolak Mentah-mentah Jadi Cawapres Anies, Ini Jawaban Sinis Yenny Wahid

Photo Author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 09:10 WIB
Tangkapan layar cuitan Yenny Wahid membalas Penolakan Jansen Sitindaon (Sumber: Twitter)
Tangkapan layar cuitan Yenny Wahid membalas Penolakan Jansen Sitindaon (Sumber: Twitter)

PITUTUR.id - Pernyataan petinggi Partai Demokrat Jansen Sitindaon di Akun Twitternya mendapat balasan menohok dari Putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.

Ia mengaku tidak pernah menawarkan apalagi menyodorkan diri menjadi cawapres Anies Baswedan. Akan tetapi Yenny hanya menjawab lamaran yang datang. Justru Yenny kaget ketika jansen tetiba menolaknya.

Yenny pun memberikan respon tegas kalau suatu saat membutuhkan dukungan maka ia tidak mau. 

"Kalau situ belum apa2 udah menolak saya, pas bossmu butuh dukungan, saya emoh lho," kata Yenny Wahid dalam cuitannya, Kamis (10/8/2023), sekaligus menjawab cuitan Jansen yang dikutip PITUTUR.id.

Baca Juga: Yenny Wahid Menyatakan Siap Jadi Cawapres, Ini Tanggapan Para Elit Partai

Yenny Wahid menegaskan dirinya tidak pernah menyodorkan diri menjadi cawapres Anies. Bahkan ia mendukung AHY menjadi cawapres Anies.

"Justru saya mendukung mas AHY jadi cawapres Mas Anies," Katanya. 

 

Pernyataan Penolakan Jansen Sitindaon

Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dgn segala atribusi yg melekat dalam diri beliau. Namun utk posisi Wapres di koalisi perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yg lain.

Karena jika koalisi ini menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yg ingin kami ubah. Dan idealnya Cawapres perubahan ini memang yg selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu.

Agar koalisi ini juga semakin kuat posisi dan brandingnya di rakyat yang ingin perubahan. Dimana semakin hari semakin besar dan luas dukungannya. Tentu mereka akan bingung jika koalisi yg katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan, apalagi dia tokoh “status quo” atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini.

Tentu jikapun saya misalnya jadi pak Jokowi termasuk para pendukung rezim ini, pasti akan tidak sukalah: “anda selama ini ikut menikmati rezim ini kok malah tiba-tiba mau mengkritiknya dan pindah ke barisan perubahan lagi”.

Jadi ini sebenarnya utk kebaikan bersama. Biarlah teman2 yg selama berada dan ikut di rezim ini: mendukung lanjutkan, kami yg diluar mengusung perubahan. Biar nanti rakyat yg menentukan di pemilu siapa yg menang dan mendapat dukungan terbanyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusron Hidayatullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X