Pitutur.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima tamu Dubes Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, di Kantor Wali Kota Surabaya, Senin 29 Juli 2024.
Pada kesempatan itu, Grijns terang-terangan mengungkapkan perasaannya kagum pada bangunan yang ada di Kota Lama dan Makam Peneleh Surabaya.
Hal itu dibahas ketika keduanya membahas sejumlah peluang kerjasama revitalisasi Gedung Singa di kawasan Kota Lama Surabaya dan Makam Peneleh.
“Terkait dengan cagar budaya, beliau sangat interest (tertarik) dengan Kota Lama, bagaimana bisa ada (terintegrasi) dengan kawasan Eropa, Arab, dan Cina. Mereka takjub luar biasa, salah satunya adalah Gedung Singa yang menjadi perhatian beliau,” kata Wali Kota Eri, Selasa 30 Juli 2024.
Baca Juga: Kasasi Kasus Ronald Tannur Tertunda, Kejari Surabaya Akui Belum Terima Salinan Putusan
Wali Kota Eri menjelaskan alasan Gedung Singa yang menarik perhatian Dubes Belanda.
Sebab, Gedung Singa tersebut dirancang oleh tiga arsitek asal Belanda.
Ia pun menyampaikan bahwa Gedung Singa tersebut telah tercatat dalam bagunan cagar budaya.
“Gedung Singa saat ini masuk dalam pengelolaan Jiwasraya (BUMN),” jelasnya.
Kedua adalah menyasar Makam Peneleh Surabaya. Di sana, juga dimakamkan Walikota pertama di Surabaya yang berasal dari Belanda.
Baca Juga: MenpanRB Tegaskan Tak Ada Pungutan Biaya pada Pengadaan ASN atau CPNS 2024
“Kami sedang revitalisasi Makam Peneleh dengan Bu Petra (Belanda), juga dengan Begandring Soerabaia. Belanda memberikan bantuan (data) siapa saja yang dimakamkan di sana, dan juga anggaran yang bekerjasama dengan Begandring dan Pemkot Surabaya, sehingga bisa menjadi living library,” ujar dia.
Dan ketiga adalah terkait dengan pengelolaan air di Kota Pahlawan.
Pengelolaan air merupakan cara bagaimana sungai di Surabaya menjadi bersih. Selain itu, Wali Kota Eri juga ingin memanfaatkan air sungai dengan menyediakan transportasi air.
Artikel Terkait
Kronologi Penipuan Haji Furoda, Pemilik Warung Legendaris STMJ Surabaya Sempat Dikejar Polisi Arab hingga Meninggal di Tanah Suci
Selain Alun Alun Surabaya, Malang Masuk 50 Besar TasteAtlas Awars 2024, Lokasi Kuliner Terbaik di Dunia
Bakal Bangun Saluran Air hingga JPO, Wali Kota Surabaya Diskusi dengan Petinggi KAI Daop 8, Demi Kurangi Kecelakaan!
Surabaya Masuk Peringkat ke-16 Sebagai Kota Kuliner di TasteAtlas Award 2023/2024, Ini Dia Daftar Makanan yang Bisa Kamu Coba
Kasasi Kasus Ronald Tannur Tertunda, Kejari Surabaya Akui Belum Terima Salinan Putusan