PITUTUR.id – Badan Geologi Kementerina Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melaporkan bahwa alat untuk memantau perkembangan aktivitas letusan Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur hilang akibat dicuri.
Gunung Semeru sendiri saat ini sedang berada dalam status Waspada atau Level II sehingga PVMBG menghimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada sektor tenggara dalam jarak 13 Km dari puncak.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) PRiatin Hadi Wijaya menjelaskan alat yang hilang adalah enam buah accu, dua buah solar panel dan juga satu buah regulator solar panel.
Alat-alat tersebut memiliki fungsi untuk memantau aktivitas vulkanik dari Gunung Semeru.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Dihimbau Menjauhi Sektor Tenggara
“Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari pemantauan gunung api, ternyata pintu dan pagar sudah dibobol dengan cara digergaji,” lapor Hadi dikutip dari ANTARA oleh Pitutur.id pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Hadi juga menjelaskan kerugian yang dialami oleh PVMBG setelah alat pemantau tersebut dicuri. Tidak hanya kerugian secara materil, mengingat peran penting dari alat tersebut untuk memberikan peringatan dini mengenai potensi letusan berbahaya akibat dari aktivitas Gunung Semeru.
“Kami berharap masyarakat agar membantu kami, karena ini bukan kepentingan PVMBG tapi kepentingan masyarakat luas terutama adalah masyarakat dan warga terdampak dari mitigasi kebencanaan tersebut,” jelas Hadi.
Pihak PVMBG telah bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk menyelidiki insiden pencurian tersebut, dirinya berharap alat yang hilang dapat segera ditemukan agar dapat berfungsi kembali.
Baca Juga: Sudah 4 Kali Erupsi, Aktivitas Gunung Semeru Makin Meningkat
“Tentu saja dengan berapa peralatan yang hilang tersebut itu menyebabkan pemantauan alat pemantauan kami tidak berfungsi dan itu menyebabkan tidak bisa memantau dengan akurat itu yang berbahaya,” tambahnya.
Dengan adanya insiden pencurian tersebut PVMBG menyoroti pentingnya melakukan pengamanan lebih ketat untuk menjaga peralatan yang memiliki fungsi penting dalam mitigasi bencana.
Sekali lagi Kepala PVMBG Hadi Wijaya memberikan himbauan kepada masyarakat untuk ikut bekerja untuk melapor jika menemukan atau mengetahui informasi terkait pencurian tersebut.***