Aktivitas mental yang terjadi pada seseorang ketika membaca di antaranya adalah berpikir.
Baca Juga: Cerita Inspiratif dari Bangkalan, Madura: Ketekunan dan Kreativitas dalam Hadapi Tantangan
Membaca adalah aktivitas berpikir, yakni berpikir untuk mengekstraksi makna dari tulisan demi tulisan yang dibaca.
Banyak ahli bahasa yang sepakat bahwa membaca bukan sekedar melafalkan tulisan, melainkan juga membangun makna secara simultan melalui interaksi dan keterlibatan dengan bahasa tulis.
Berkaitan dengan membaca, ada satu fenomena yang cukup menarik yaitu membaca tetapi lupa isi dari bacaan yang telah dibaca.
Hal tersebut telah menjadi fenomena yang acap kali dialami banyak orang dari waktu ke waktu.
Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.
Lantas, apakah hal itu membuat aktivitas membaca menjadi sia-sia?
Membaca memberikan beragam manfaat. Manfaat membaca yang barangkali sering terlupakan adalah memberikan kesenangan (rekreatif).
Begitu pula pada diri seorang anak. Membaca dapat membuka dunia baru bagi anak-anak.
Ini memberikan kesempatan bagi anak untuk berimajinasi dan bereksplorasi. Dari situ anak dapat memeroleh rasa senang.
Rasa senang yang anak temukan dari kegiatan membaca dapat menumbuhkan kecintaan anak pada membaca.
Membaca adalah jembatan yang dapat menghubungkan anak pada berbagai ilmu pengetahuan.
Seorang anak yang memiliki kecintaan pada membaca, memiliki kesempatan yang lebih besar dalam memeroleh ilmu pengetahuan.
Artikel Terkait
Linieritas Pembangun Insan Cendekia di Sekolah Dasar
Menghadapi Tahun 2024 dengan Senyum: 7 Hal yang Mungkin Bisa Kamu Lakukan Agar Tak Merasa Gagal dan Sedih
Fandom K-Pop Mendukung AMIN: Strategi Politik atau Ekspresi Budaya?
Cerita Inspiratif dari Bangkalan, Madura: Ketekunan dan Kreativitas dalam Hadapi Tantangan