PITUTUR.id - Para Menteri Kesehatan dari negara-negara Afrika yang memiliki beban malaria tertinggi telah berkomitmen untuk mengambil tindakan cepat guna mengakhiri kematian akibat penyakit tersebut.
Mereka menyatakan komitmen untuk secara berkelanjutan dan merata mengatasi ancaman malaria di wilayah Afrika, yang menjadi penyebab 95% kematian malaria secara global.
Baca Juga: Hasil Real Count KPU: AMIN Menang di Yaman dengan Keunggulan 90 Persen Suara
Dalam pertemuan di Yaoundé Kamerun pada 6 Maret lalu, para Menteri tersebut menandatangani deklarasi yang berjanji untuk memberikan kepemimpinan yang lebih kuat dan meningkatkan pendanaan domestik untuk program pengendalian malaria.
Mereka juga berkomitmen untuk menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam teknologi data, menerapkan panduan teknis terbaru dalam pengendalian malaria, dan meningkatkan upaya pengendalian malaria di tingkat nasional dan sub-nasional.
Selain itu, para Menteri berjanji untuk meningkatkan investasi sektor kesehatan untuk memperkuat infrastruktur, personel, dan pelaksanaan program.
Mereka juga akan meningkatkan kolaborasi lintas sektor serta membangun kemitraan untuk pendanaan, penelitian, dan inovasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tegas Menolak Masuk Kabinet Jika Dirinya Kalah
Dengan menandatangani deklarasi tersebut, mereka mengekspresikan komitmen mereka untuk mengurangi kematian akibat malaria dengan cepat dan untuk saling mempertanggungjawabkan dalam memenuhi komitmen tersebut.
Konferensi di Yaoundé, yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pemerintah Kamerun,
dihadiri oleh Menteri Kesehatan, mitra malaria global, lembaga pendanaan, ilmuwan, organisasi masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan malaria lainnya.
Baca Juga: Batik Air Non-aktifkan Pilot dan Kopilot yang Tertidur Saat Penerbangan
Konferensi menteri memiliki empat tujuan utama: meninjau kemajuan dan tantangan dalam mencapai target strategi malaria global WHO;
membahas strategi mitigasi dan pendanaan untuk malaria; sepakat tentang strategi dan respons efektif untuk mengurangi kematian akibat malaria di Afrika;
dan membentuk rencana jalan untuk peningkatan komitmen politik dan keterlibatan masyarakat dalam pengendalian malaria, dengan mekanisme akuntabilitas yang jelas.
Artikel Terkait
Kata Ahok: Bagi Saya Anies Sangat Tidak Negarawan!
Gus Samsudin Menjalani Pemeriksaan oleh Petugas Kepolisian Atas Dakwahnya Memperbolehkan Bertukar Pasangan
Hasil Real Count KPU: AMIN Menang di Yaman dengan Keunggulan 90 Persen Suara
Ganjar Pranowo Tegas Menolak Masuk Kabinet Jika Dirinya Kalah
Batik Air Non-aktifkan Pilot dan Kopilot yang Tertidur Saat Penerbangan