PITUTUR.id - Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, secara tegas menegaskan bahwa ia tidak akan bergabung dalam kabinet
pemerintahan presiden terpilih jika dirinya kalah dalam hasil penghitungan resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Terjerat Korupsi, Dirut Taspen Antonius Kosasih Dinonaktifkan Erick Tohir
Baca Juga: Sosmed Kamu Logout Sendiri? Ini Penyebab Facebook dan Instagram Gangguan Terus-menerus
Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah wawancara eksklusif dalam program iNews Prime bersama Aiman Witjaksono pada Selasa (27/2/2024).
Ketika Aiman Witjaksono bertanya tentang kesediaannya untuk bergabung dalam kabinet jika ia tidak terpilih menjadi Presiden,
Ganjar dengan tegas menjawab, "Ya tidak (akan masuk ke dalam kabinet)."
Baca Juga: Simak Alasan Erick Tohir Memberikan Libur Pegawai BUMN 3 Hari Sepekan
Baca Juga: Kabar Terkini: Tinjauan Alutsista TNI dan Kunjungan Kerja oleh Presiden Jokowi di Magetan, Jawa Timur
Ganjar menekankan bahwa pihaknya akan menghormati siapa pun yang menjadi pemenang dalam pemilihan,
dan memberikan keleluasaan kepada mereka untuk menyusun kabinet dan timnya.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa prinsip check and balances sangat penting untuk menjaga keseimbangan kekuasaan.
Ia menyatakan kekhawatirannya jika semua pihak terlibat dalam kursi kekuasaan tanpa adanya kontrol,
Baca Juga: Bocah Tewas di Summarecon Bekasi, Ditusuk oleh Ibunya Sendiri
Baca Juga: Masuk ke Final Playoff Skor 3-0, Megawati Dkk Berhasil Mengalahkan GS Caltex di Laga KOVOV-League
hal tersebut dapat menimbulkan risiko oligarki.
Ganjar berpendapat bahwa keberadaan pihak oposisi di luar pemerintahan adalah penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan pemerintahan dapat berjalan dengan baik.
Pernyataan ini menunjukkan sikap demokratis Ganjar Pranowo yang mengutamakan prinsip keadilan dan keseimbangan kekuasaan.
Baca Juga: Han So Hee Dicap Aneh oleh Warganet Saat Pesta Paris, Kenapa Harus Gitu sih?
Meskipun memiliki keinginan untuk memimpin negara, Ganjar tetap memegang teguh nilai-nilai demokrasi dan menghormati hasil pemilihan yang sah.
Artikel Terkait
Jakarta Resmi Tidak Berstatus “Ibu Kota RI” Mulai 15 Februari 2024
Presiden Jokowi Sebut Akan Kirim Bantuan ke Gaza Via Udara
Kabar Terkini: Tinjauan Alutsista TNI dan Kunjungan Kerja oleh Presiden Jokowi di Magetan, Jawa Timur
Simak Alasan Erick Tohir Memberikan Libur Pegawai BUMN 3 Hari Sepekan
Sosmed Kamu Logout Sendiri? Ini Penyebab Facebook dan Instagram Gangguan Terus-menerus
Terjerat Korupsi, Dirut Taspen Antonius Kosasih Dinonaktifkan Erick Tohir