Baca Juga: Tradisi Adat Solo Jelang Tahun Bahu Hijriyah, Ini Dia Rute Acara Kirab Pusaka 1 Suro
Adanya tragedi gempa bumi dahsyat atau yang disebut dengan gemetaran, di mana dampaknya sangat dahsyat
Kematian Sultan Agung Hanyokrokusumo
Kedua peristiwa tersebut menjadi salah satu alasan dan sejarah kuat mengapa ada larangan menikah di bulan Suro.
Bukan hanya itu saja, latar belakang lain adalah kisah sedih Nabi Muhammad.
Bulan Muharram memang sangat membekas bagi Nabi Muhammad, karena paman dan istrinya wafat.
Selain itu ada juga peristiwa disebut dengan karbala, pembantaian cucu nabi dan keluarganya.
Sejak dulu masyarakat Jawa memang selalu diajarkan sopan santun yang luar biasa.
Oleh karena itu, untuk menghormati berbagai peristiwa menyedihkan tersebut mereka membatasi diri agar tidak melakukan pernikahan.
Lebih ke muhasabah diri, melakukan refleksi dan introspeksi atas apa yang telah terjadi, apalagi dalam kalender Islam, muharram merupakan tahun baru sehingga menahan diri seperti ini sangat penting dilakukan.
Baca Juga: Perhatikan, Ini dia 16 Arti Mimpi Cerai Dengan Suami Menurut Primbon Jawa
Larangan menikah di bulan Suro pada masyarakat Jawa Tengah khususnya memang masih dilestarikan, mereka bukan hanya menghormati tetapi juga memaknai arti tahun baru dengan melakukan introspeksi agar kedepannya lebih baik.***
Artikel Terkait
Hati-hati! Saat Menentukan Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa, Karena Dapat Berakibat Buruk
Waspada! Ini Arti Telapak Tangan Kiri Gatal Menurut Primbon Jawa
Perhatikan, Ini dia 16 Arti Mimpi Cerai Dengan Suami Menurut Primbon Jawa
Tradisi Adat Solo Jelang Tahun Bahu Hijriyah, Ini Dia Rute Acara Kirab Pusaka 1 Suro
Simak Deretan Tradisi dan Mitos Malam 1 Suro, Kamu Percaya?