Netizen Bagikan Cerita soal Cara Jukir Parkir Liar Melanggengkan Bisnisnya, Ada Kongkalikong dengan Pejabat Setempat!

PITUTUR.id – Netizen soroti maraknya parkir liar usai viralnya parkir liar di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta, yang meminta tarif parkir hingga Rp150.000.

Hal tersebut, berujung pada penertiban lebih dari seratus Jukir liar oleh Dishub DKI Jakarta.

Netizen menilai parkir liar rugikan masyarakat, baik pembeli ataupun pedagang.

Hal tersebut dikarenakan dianggap dapat mengurungkan niat berbelanja lantaran adanya biaya tambahan dalam bentuk biaya parkir.

Baca Juga: Benarkah Tianjin China Akan Investasi Pembangunan Proyek Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan Bangkalan?

Terlebih Jukir liar dianggap memiliki pendapatan yang melebihi UMR daerah manapun.

Bahkan ada netizen yang memperoleh hingga Rp20 juta dalam satu bulan.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah netizen menceritakan praktik parkir liar yang tengah marak terjadi.

Pengguna X @Izzadin_Sabani bercerita bahwa Jukir liar umumnya bekerja sama dengan Ormas.

“Selama ormas tersebut masih ada maka kemungkinan besar jukir liar masih tetap ada,” tulisnya.

@hedyviar membenarkan anggapan tersebut, Ia mengeklaim bahwa ada pembiaran dari pemerintah.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan Tunggu Investor Untuk Membangun Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan

Lebih lanjut, Ormas atau LSM menyetor uang kepada politisi setempat bahkan bupati untuk melanggengkan bisnis tersebut.

“Dipelihara oleh mereka untuk keperluan kantong massa dan kepentingan intimidasi sipil ke sipil, sampai sekarang gak ada satupun politisi bahkan presiden yg mau menertibkan. Karena mereka butuh juga,” klaimnya.