Ungkapan Hati Zhio, Pencetus Tren 'Jangan Ya Dek Ya' yang Viral di TikTok dan Instagram

PITUTUR.id - Tren "jangan ya dek jangan" yang sedang viral di media sosial memang tidak terlepas dari sosok Zhio, sang pencetusnya.

 

Dalam sebuah acara TV populer, "Pagi Pagi Ambyar" yang tayang di Trans TV, Zhio berbagi perasaannya saat tren ini mulai merebak.

 

Ryan, salah satu host acara, membuka sesi dengan sebuah pertanyaan yang menggali lebih dalam tentang momen ketika Zhio pertama kali mengetahui tren tersebut menjadi viral.

 

Zhio menceritakan awal mula kepopuleran frasa ini dengan lugas. "Pertama kali saya tahu ini viral di media sosial, rasanya campur aduk," ungkap Zhio.

 

 

Ia mengingat kembali saat Fadil Jaidi, seorang influencer terkenal dengan konten-konten kocaknya, menggunakan frasa tersebut.

 

"Awalnya kan dipake sama Fadil Jadul kan ya," ujarnya, yang segera membuat semua orang di studio tertawa terbahak-bahak.

 

Ternyata, Zhio bermaksud menyebut Fadil Jaidi, tetapi salah sebut nama yang menjadi lelucon tersendiri.

 

Momen lucu tersebut bukan hanya mengundang tawa, tetapi juga menunjukkan betapa sederhana dan apa adanya sosok Zhio.

 

Meski begitu, ia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. "Ya saya sih seneng ya, berarti karena pakai itu jadi viral bisa nambah rezekinya," katanya dengan senyum lebar. Tentu saja, popularitas frasa ini membawa berkah tersendiri bagi Zhio.

 

 

Zhio juga mengungkapkan bahwa tren ini telah membuka banyak peluang baru untuknya.

 

"Dengan viralnya tren ini, saya jadi lebih dikenal dan mendapat banyak tawaran kolaborasi," ujarnya penuh semangat.

 

Tidak hanya di dunia maya, Zhio kini sering diundang ke berbagai acara televisi dan podcast untuk berbagi cerita dan pengalamannya.  

 

Para host acara, termasuk Ryan, merasa senang melihat dampak positif dari tren ini bagi Zhio.

 

Mereka terus menggali cerita-cerita menarik di balik kepopuleran frasa "jangan ya dek jangan" yang sudah merambah berbagai platform media sosial.

 

"Ini adalah bukti bahwa sesuatu yang sederhana bisa menjadi besar dengan sentuhan kreatifitas dan momen yang tepat," kata Ryan menutup sesi tersebut. ***