CEO Startup India Dihujat Netizen, Ganti Staf Pendukung dengan Chatbot AI1

Photo Author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 21:00 WIB
Ilustrasi gambar CEO startup
Ilustrasi gambar CEO startup

PITUTUR .id - Seorang CEO startup dari India mendapat kecaman keras dari netizen setelah dia mengumumkan bahwa dia telah memecat 90% staf pendukungnya dan menggantinya dengan chatbot AI1, sebuah sistem kecerdasan buatan yang diklaim mampu menangani semua permintaan pelanggan.

Keputusan itu diumumkan oleh Rajesh Kumar, CEO dan pendiri Smartify, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pembelajaran online, melalui sebuah video yang diunggah di media sosial pada hari Jumat, 25 Agustus 2023.

Baca Juga: Membangun Indonesia yang Lebih Sehat, Rasa Juara Indonesia Dapatkan Pendanaan dan Kemitraan dengan NCS

Dalam video tersebut, Kumar mengatakan bahwa dia ingin meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaannya dengan menggunakan teknologi terbaru.

"Kami di Smartify selalu berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami. Kami percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk mencapai tujuan itu. Itulah sebabnya kami telah mengembangkan chatbot AI1, sebuah sistem kecerdasan buatan yang dapat menjawab semua pertanyaan dan keluhan pelanggan kami dengan cepat dan akurat," kata Kumar dalam video tersebut.

Kumar menambahkan bahwa dengan menggunakan chatbot AI1, perusahaannya dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada staf pendukungnya yang telah bekerja keras selama ini, dan mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan kompensasi yang layak.

"Kami sangat menghargai kontribusi staf pendukung kami yang telah menjadi bagian dari keluarga Smartify. Kami tahu bahwa keputusan ini mungkin sulit bagi mereka, tetapi kami yakin bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk masa depan perusahaan. Kami akan memberikan paket pesangon yang adil dan bantuan karier bagi mereka yang terkena dampak," ujar Kumar.

Namun, video tersebut tidak disambut baik oleh netizen, terutama oleh mantan staf pendukung Smartify yang merasa dikhianati oleh Kumar.

Mereka mengecam Kumar sebagai seorang CEO yang tidak berhati dan tidak peduli dengan nasib karyawan dan pelanggan.

Baca Juga: Dari Silicon Valley ke Indonesia, Ferry Sutanto Berbagi Ilmu Teknologi Digital

"Kumar adalah seorang bajingan yang tidak tahu rasa. Dia memecat kami tanpa peringatan dan tanpa alasan yang jelas. Dia hanya peduli dengan uang dan keuntungan, bukan dengan orang-orang yang telah membantunya membangun perusahaan ini," kata Rina Sharma, mantan staf pendukung Smartify.

Sharma juga mengatakan bahwa chatbot AI1 tidak sebagus yang diklaim oleh Kumar, dan seringkali memberikan jawaban yang salah atau tidak relevan. Dia mencontohkan beberapa kasus di mana chatbot AI1 gagal menyelesaikan masalah pelanggan.

"Chatbot AI1 itu bodoh sekali. Dia tidak bisa membedakan antara bahasa Inggris dan Hindi, atau antara pertanyaan serius dan lelucon. Dia bahkan pernah menyebut seorang pelanggan sebagai 'anjing' karena salah mengartikan kata 'dog' sebagai 'god'. Ini sangat memalukan," tutur Sharma.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Apakah ABC Produk Israel? Simak Fakta-fakta Lengkapnya

Minggu, 19 November 2023 | 06:30 WIB

Terpopuler

X