AI, Magnet Baru bagi Investor

PITUTUR.id - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini menjadi salah satu bidang yang paling diminati oleh para investor.

Banyak startup yang bergerak di bidang AI mendapatkan suntikan modal dari berbagai sumber, baik lokal maupun internasional.

Salah satu contohnya adalah GAPURA.AI, sebuah startup asal Gapura, Jawa Timur, yang berfokus pada pengembangan AI untuk bidang kesehatan, pendidikan, dan pertanian.

Baca Juga: Fox Logger dan Paper.id Kolaborasi Tingkatkan Pembayaran Digital di Indonesia

Startup ini baru saja mendapatkan pendanaan sebesar Rp 100 miliar dari Ventura Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di Jakarta.

"Kami sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan dukungan dari Ventura Capital. Ini menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat Indonesia di berbagai sektor," kata Rizky Pratama, CEO dan pendiri GAPURA.AI.

Menurut Rizky, AI bisa memberikan solusi yang lebih efisien, akurat, dan terjangkau untuk berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Misalnya, AI bisa membantu dokter mendiagnosis penyakit, guru menyusun kurikulum, atau petani meningkatkan produktivitas tanaman.

"Kami ingin membuat AI yang bisa dimengerti dan digunakan oleh semua orang, tanpa harus memiliki latar belakang teknis yang tinggi. Kami juga ingin membuat AI yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan lokal Indonesia," ujar Rizky.

Selain GAPURA.AI, ada juga startup lain yang bergerak di bidang AI yang mendapatkan pendanaan dari investor.

Baca Juga: Ambri, Startup yang Membuat Baterai Cair untuk Menyimpan Energi Terbarukan

Misalnya, LingoTalk, sebuah startup yang menyediakan platform belajar bahasa asing dengan menggunakan AI. Startup ini baru saja mendapatkan pendanaan seri A sebesar USD 3 juta dari Golden Gate Ventures, sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di Singapura.

"Kami sangat gembira bisa bekerja sama dengan Golden Gate Ventures. Ini membuktikan bahwa AI bisa membantu orang belajar bahasa asing dengan lebih mudah dan menyenangkan," kata Ferry Tenka, CEO dan pendiri LingoTalk.

Menurut Ferry, AI bisa membantu orang belajar bahasa asing dengan cara yang lebih personal dan interaktif.