Apakah ABC Produk Israel? Simak Fakta-fakta Lengkapnya

PITUTUR.id - Belakangan ini, isu boikot produk pro Israel menjadi viral di media sosial. Hal ini dipicu oleh fatwa haram yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap produk-produk yang mendukung negara Israel.

Fatwa ini dikeluarkan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel.

Produk-produk pro Israel yang dimaksud adalah produk-produk yang berasal dari negara Israel, atau memiliki hubungan bisnis dengan negara Israel, atau memberikan sumbangan kepada negara Israel.

Beberapa produk yang masuk dalam daftar boikot antara lain adalah Starbucks, Coca-Cola, McDonald's, Nestle, dan lain-lain.

Baca Juga: MUI Haramkan Produk Pro Israel, Ini Daftar Pembalut Wanita yang Wajib Diboikot

Namun, tidak semua orang tahu produk apa saja yang termasuk pro Israel dan produk apa saja yang bisa menjadi alternatifnya.

Salah satu produk yang sering ditanyakan adalah ABC, yang terkenal dengan produk kecap manisnya. Apakah ABC termasuk produk pro Israel?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengetahui sejarah dan profil dari Grup ABC, yang merupakan induk perusahaan dari Heinz ABC Indonesia.

Berikut adalah fakta-fakta lengkapnya tentang Grup ABC yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Gara-gara Boikot, 10 Produk Unilever ini Banting Harga hingga Lebih Separuh, Minat?

Grup ABC didirikan oleh dua bersaudara asal Medan

Grup ABC merupakan salah satu konglomerasi bisnis yang besar di Indonesia. Grup ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari makanan dan minuman, baterai, kosmetik, hingga properti.

Grup ABC didirikan oleh dua bersaudara asal Medan, yaitu Chandra Djojonegoro atau Chu Sam Yak dan Chu Sok Sam.

Kedua bersaudara ini memulai usaha mereka pada tahun 1948 dengan berjualan aneka barang, termasuk anggur tradisional yang dikemas dalam botol.

Mereka kemudian mendirikan perusahaan NV Handel Maatschappij May Lian & Co pada tahun 1950, yang memproduksi anggur kemasan dengan merek Cap Orang Tua.