Material nano ini juga dapat mempengaruhi ekspresi gen-gen tertentu yang terlibat dalam pembentukan sel-sel lemak baru.
Dalam studi pertama yang dipublikasikan oleh Nature Nanotechnology, para peneliti menunjukkan bahwa material nano kationik dapat menargetkan lemak visceral pada tikus obesitas dan mengurangi berat badan serta kadar gula darah mereka.
Baca Juga: Mengapa Orang Indonesia Suka Makan Pedas? Ini Manfaat, Risiko, dan Tips yang Aman
Dalam studi kedua yang dipublikasikan oleh Biomaterials, para peneliti menunjukkan bahwa material nano kationik juga dapat menargetkan lemak subkutan pada tikus obesitas dan mengurangi peradangan serta meningkatkan sensitivitas insulin mereka.
Para peneliti berharap bahwa material nano kationik ini dapat menjadi terapi baru untuk mengobati obesitas pada manusia di masa depan.
Mereka juga berencana untuk mengembangkan material nano lain yang dapat menargetkan jenis-jenis lemak spesifik lainnya, seperti lemak coklat atau lemak putih.
Material nano ini mungkin dapat digunakan untuk tujuan estetika maupun kesehatan. ***
Artikel Terkait
Penjelasan Ilmiah di Balik Efek Mpemba Fenomena yang Membuat Air Panas Membeku Lebih Cepat daripada Air Dingin
Bola Ternyata Bisa Terbang: Fakta Unik Dunia Sains yang Mengejutkan
Fakta-fakta Menarik tentang Kelelawar, Satu-satunya Mamalia yang Bisa Terbang
Mengapa Otak Manusia Hanya Menyadari 40 Informasi dari 11 Juta Informasi Setiap Detik?
Keajaiban dan Keanehan Bersin: Dari Kecepatan 100 km/jam hingga Pertanda Cinta
Diagnosis Mati Otak: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Jangan Asal Buang, Ini Dia Limbah Rumah Tangga yang Bisa Membahayakan Lingkungan dan Kesehatan
Mengapa Orang Indonesia Suka Makan Pedas? Ini Manfaat, Risiko, dan Tips yang Aman
Apa yang Akan Terjadi Jika Sedunia Mati Listrik Selama Seminggu?
Fakta Keajaiban Si Madu Abadi, Mengapa Tidak Bisa Membusuk?