Fakta Keajaiban Si Madu Abadi, Mengapa Tidak Bisa Membusuk?

Asam glukonat menurunkan pH madu menjadi sekitar 3,5-4,5, yang merupakan lingkungan yang asam dan tidak disukai oleh mikroorganisme.

- Madu mengandung senyawa antimikroba

Senyawa antimikroba adalah senyawa kimia yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Madu mengandung beberapa senyawa antimikroba, seperti flavonoid, fenolik, hidrogen peroksida, lisozim, dan defensin.

Senyawa-senyawa ini dapat merusak dinding sel, membran sel, enzim, atau DNA mikroorganisme.

- Madu memiliki sifat higroskopis

Sifat higroskopis adalah sifat suatu zat untuk menyerap atau melepaskan air dari lingkungan sekitarnya.

Madu memiliki sifat higroskopis, yaitu dapat menyerap air dari udara jika udara lembab atau melepaskan air ke udara jika udara kering.

Hal ini membuat madu dapat menyesuaikan kadar airnya dengan kondisi lingkungan dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik tentang Kelelawar, Satu-satunya Mamalia yang Bisa Terbang

Dengan demikian, madu memiliki beberapa sifat yang membuatnya tidak bisa membusuk.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa madu tidak bisa berubah sama sekali.

Madu masih bisa mengalami perubahan fisik atau kimia akibat faktor-faktor seperti suhu, cahaya, oksigen, atau kontaminasi.

Beberapa perubahan yang mungkin terjadi pada madu antara lain:

- Kristalisasi

Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari larutan cair. Kristalisasi dapat terjadi pada madu akibat adanya kelebihan gula, terutama glukosa.

Kristalisasi membuat madu menjadi keruh dan padat.

Namun, kristalisasi tidak mempengaruhi kualitas atau khasiat madu.