PITUTUR.id - Kesepian bukan hanya masalah emosional, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan fisik.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di US National Library of Medicine National Institutes of Health mengungkapkan bahwa kesepian sama mematikannya dengan merokok 15 batang sehari.
Kesepian ditengarai mampu mengacaukan fungsi biologis, menimbulkan tekanan psikologis sampai menyebabkan masalah perilaku.
Baca Juga: Jangan Remehkan Wanita Lajang, Mereka Punya Alasan dan Cara untuk Hidup Bahagia
Penelitian tersebut melibatkan 300 ribu orang dewasa dari berbagai negara dan latar belakang.
Hasilnya, sebanyak 50 persen yang mengalami kesepian meninggal dunia lebih cepat daripada mereka yang mampu bersosialisasi.
Para peneliti menemukan bahwa kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, depresi, demensia, dan gangguan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Rekaman Video, Alat Baru untuk Mendiagnosis Kesehatan Mental
Menurut Dr. Julianne Holt-Lunstad, salah satu penulis penelitian tersebut, kesepian bisa mempengaruhi kesehatan melalui beberapa mekanisme.
Pertama, kesepian bisa memicu respons stres kronis yang merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan peradangan.
Kedua, kesepian bisa mengurangi motivasi untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berolahraga, makan seimbang, dan tidur cukup.
Baca Juga: Simpanse Gunakan Serangga sebagai Obat Luka, Peneliti Terkejut
Ketiga, kesepian bisa mengganggu kualitas hubungan sosial yang ada, sehingga mengurangi dukungan emosional dan praktis.
Artikel Terkait
Batuan Kuno di Pantai Oman Bercerita tentang Subduksi
Simpanse Gunakan Serangga sebagai Obat Luka, Peneliti Terkejut
Video Game, Bukan Sekadar Hiburan tapi Juga Pendidikan
Rekaman Video, Alat Baru untuk Mendiagnosis Kesehatan Mental
Jangan Remehkan Wanita Lajang, Mereka Punya Alasan dan Cara untuk Hidup Bahagia