PITUTUR.id - Fenomena alam yang langka, yaitu Super Blue Moon, akan terjadi pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Fenomena ini merupakan bulan purnama saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi, sehingga tampak lebih besar dan terang dari biasanya.
Selain itu, fenomena ini juga disebut Blue Moon karena terjadi dua kali purnama di bulan yang sama.
Namun, fenomena Super Blue Moon ini tidak hanya menarik untuk disaksikan, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kenaikan pasang air laut atau banjir rob yang bisa mempengaruhi aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan kehidupan masyarakat di pesisir.
Baca Juga: Fenomena Blue Moon: Apa Itu? Simak Penjelasan Berikut Ini
Menurut Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam Aprilia, ketinggian pasang air laut saat fenomena Super Blue Moon bisa mencapai 0,75 meter hingga 1,25 meter.
Selain itu, kecepatan angin juga bisa meningkat hingga 30 km per jam, sedangkan normalnya hanya 8-10 km per jam.
Hal ini bisa menyebabkan gelombang laut menjadi lebih tinggi dan berisiko bagi pelayaran kapal maupun perahu nelayan.
"Kepada masyarakat pesisir di beberapa wilayah di Kepri agar waspada terhadap adanya banjir rob dampak dari fenomena Super Blue Moon besok. Banjir rob ini bisa mempengaruhi aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan aktifitas masyarakat yang bermukim di pesisir," ujar Aprilia.
Wilayah yang perlu mewaspadai potensi banjir rob akibat fenomena Super Blue Moon antara lain Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, dan Laut Sawu bagian utara.
Potensi gelombang laut di wilayah tersebut berkisar antara 2,5-4 meter untuk kategori tinggi dan 4-7 meter untuk kategori sangat tinggi.
Gelombang tinggi ini berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri, kapal kargo, kapal pesiar, kapal tongkang, dan perahu nelayan.
BMKG mengimbau operator kapal dan para nelayan yang akan melintasi titik perairan laut tersebut agar lebih berhati-hati dan mengikuti perkembangan cuaca maritim dari BMKG.
Artikel Terkait
Sumber Mata Air di Kabupaten Garut Ini Pernah ditawar Rp 1 Miliar Oleh PAM Terbesar di Indonesia
Libatkan 40 UMKM, Bali Interfood 2023 Bakal Jadi Pameran Industri Kuliner Internasional yang Menggugah Selera
Motor Listrik: Solusi Ramah Lingkungan atau Masalah Baru?
Fenomena Blue Moon: Apa Itu? Simak Penjelasan Berikut Ini
Cara Melihat Blue Moon Malam Ini, Tidak Perlu Bantuan Alat Teleskop