PITUTUR.Id - Motor listrik adalah salah satu alternatif transportasi yang menawarkan berbagai keunggulan, seperti hemat energi, ramah lingkungan, dan minim polusi.
Namun, apakah motor listrik benar-benar bisa menggantikan motor bensin yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia?
Di Indonesia, ada beberapa merek motor listrik yang sudah beredar di pasaran, baik buatan dalam negeri maupun luar negeri.
Salah satu merek lokal yang cukup populer adalah Gesits, yang merupakan hasil kerjasama antara Garansindo Group dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Gesits memiliki desain yang sporty dan elegan, serta dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti GPS, Bluetooth, dan aplikasi smartphone.
Gesits juga memiliki kapasitas baterai yang cukup besar, yaitu 72 volt 40 Ah, yang bisa menempuh jarak hingga 80 km dengan kecepatan maksimal 70 km/jam.
Baca Juga: Sumber Mata Air di Kabupaten Garut Ini Pernah ditawar Rp 1 Miliar Oleh PAM Terbesar di Indonesia
Selain Gesits, ada juga merek lain yang tidak kalah menarik, seperti Viar Q1, ECGO 2, United, dan Volta.
Viar Q1 adalah motor listrik pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat uji tipe dari Kementerian Perhubungan.
Viar Q1 memiliki desain yang futuristik dan ergonomis, serta dilengkapi dengan sistem pengereman regeneratif, yang bisa mengembalikan sebagian energi kinetik menjadi energi listrik saat mengerem.
Baca Juga: Dedengkot Komunis Vladimir Lenin 'Hari Ini' Tewas Ditembak oleh Seorang Wanita
ECGO 2 adalah motor listrik yang diklaim sebagai motor listrik tercepat di Indonesia, dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.
ECGO 2 juga memiliki fitur smart keyless system, yang memungkinkan pengendara untuk menghidupkan dan mematikan motor tanpa kunci.