PITUTUR.id - Bayangkan jika tubuh manusia adalah sebuah kota yang sangat ramai dan sibuk.Di kota itu, ada sekitar 10.000 triliun penduduk yang bekerja tanpa henti untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan kota.
Mereka adalah sel-sel hidup yang terdiri dari berbagai jenis dan fungsi.
Sel-sel hidup ini saling berkomunikasi, berkolaborasi, dan bersaing satu sama lain. Mereka juga bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan luar, seperti makanan, udara, cahaya, suhu, dan bahaya.
Baca Juga: Kopi, Teman atau Musuh Payudara?
Sel-sel hidup ini memiliki siklus hidup mereka sendiri, yaitu lahir, tumbuh, berkembang biak, menua, dan mati.
Di kota tubuh manusia ini, ada beberapa wilayah atau organ yang memiliki peran penting.
Misalnya, otak sebagai pusat pengendali dan pengambil keputusan, jantung sebagai pompa darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, paru-paru sebagai tempat pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen, hati sebagai tempat penyaringan racun dan pembuatan enzim, ginjal sebagai tempat pembuangan limbah cairan, dan kulit sebagai pelindung tubuh dari infeksi dan luka.
Selain itu, ada juga sistem kekebalan tubuh yang bertugas melindungi kota tubuh manusia dari serangan musuh-musuh asing, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Sistem kekebalan tubuh ini terdiri dari sel-sel khusus yang dapat mengenali dan membunuh musuh-musuh asing tersebut.
Baca Juga: Ikan Sumpit, Teman Setia yang Tak Mudah Lupa
Kota tubuh manusia ini sangat kompleks dan dinamis. Setiap saat, ada jutaan proses biokimia yang terjadi di dalamnya.
Kota tubuh manusia ini juga dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan kondisi tubuh. Kota tubuh manusia ini adalah kota yang tak pernah tidur.
Artikel Terkait
Mengenal Kejawen, Identitas dan Cara Pandang Masyarakat Jawa terhadap Kehidupan
Raksasa Tersembunyi di Hutan Oregon
Faktor Genetik yang Membuat Beberapa Keluarga Lebih Banyak Anak Laki-Laki atau Perempuan
Kopi, Teman atau Musuh Payudara?
Ikan Sumpit, Teman Setia yang Tak Mudah Lupa