Anggaran Rp 12 Miliar Pemkab Bangkalan Hanya Cukup untuk Insentif Guru Ngaji

PITUTUR.id - Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Bangkalan melanjutkan program pemberian insentif bagi guru ngaji dan guru madrasah diniah [madin] pada tahun 2024 ini. 

Program unggulan Bupati Bangkalan periode 2018-2023 itu sebelumnya sempat ditiadakan pada tahun 2023 lalu seiring berakhirnya masa jabatan Bupati periode tersebut. 

Namun meski program senilai Rp 200 ribu per orang per bulan itu dilanjutkan, tidak semua guru ngaji dan madin mendapatkan insentif tersebut. 

Baca Juga: Lakukan Mutasi Jabatan, Pj Bupati Lantik 45 Pejabat di Pemkab Bangkalan, Siapa Saja?

Jika sebelumnya program tersebut diperuntukkan bagi guru ngaji dan madin, tahun ini insentif tersebut hanya diberikan kepada guru ngaji. Sementara guru madin tidak mendapatkan insentif tersebut. 

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub menjelaskan, perbedaan jumlah penerima tersebut menyesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemkab Bangkalan. 

Menurutnya, anggaran yang tersedia untuk program tersebut sebesar Rp 12 miliar. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 4.520 guru ngaji. 

Baca Juga: Pesan Pj Bupati kepada Pegawai Pemkab Bangkalan Jelang Pilkada 2024

"Alhamdulillah hari ini kita berikan secara simbolis kepada penerima insentif guru ngaji di Bangkalan," ujarnya, Jumat [16/08/2024].

Yakub juga mengatakan, sejatinya insentif tersebut dicairkan setiap tiga bulan sekali, namun karena masih dilakukan verifikasi data penerima dan penyesuain, sehingga baru bisa diberikan di tiga bulan kedua. 

"Pemberian insentif ini teakumulasi selama 6 bulan, terhitung dari Januari hingga bulan Juni, sudah kita cairkan melalui Bank Jatim kepada para guru ngaji," katanya. 

Baca Juga: 45 Pejabat Pemkab Bangkalan Duduki Jabatan Baru, Pj Bupati Ungkap Masih Ada Posisi yang Kosong

Sementara itu, Penjabat [Pj] Bupati Bangkalan, Arief M. Edie berharap insentif yang diberikan dapat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji Bangkalan.

Dengan pemberian insentif itu juga diaharapkan para guru ngaji lebih semangat memberikan pendidikan kepada para generasi muda, terutama penanaman moral dan pendekatan agama, sehingga akan menciptakan generasi muda yang unggul baik secara iptek maupun imtak.