Pemkot Surabaya Gelar Kegiatan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak

Photo Author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:26 WIB
Ilustrasi cabai. (Pixabay)
Ilustrasi cabai. (Pixabay)

PITUTUR.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menegaskan dukungannya pada program pengendalian harga bahan pangan dengan melaksanakan penanaman cabai dan bawang merah secara bersamaan.

Acara tersebut diselenggarakan di beberapa tempat di Surabaya dan melibatkan banyak individu, termasuk petani konvensional dan kelompok tani (poktan) urban farming.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan bahwa penanaman cabai dan bawang merah serentak ini dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah.

Baca Juga: Keluhkan Melambungnya Harga Cabai Rawit di Surabaya, Pedagang: Semoga Kembali Stabil

"Ini upaya kita dalam mendukung program pemerintah kota mengatasi kenaikan harga cabai dan bawang merah, tadi kami menanam 7000 bibit bersama poktan urban farming," 

"Selain poktan urban farming, kami juga mendorong petani konvensional untuk ikut menanam bersama," kata Antiek seperti dikutip Pitutur.id dari Kominfo Jatim.

Dalam kegiatan ini, terdapat sebanyak 7000 bibit cabai dan bawang merah ditanam secara bersamaan. 

Baca Juga: Harga Cabai Mencapai Rp70 Ribu per Kilogram, Pemkot Surabaya Inisiasi Program Ini

Penanaman serentak itu diharapkan bisa memberikan kontribusi penting dalam mempertahankan stabilitas harga cabai dan bawang merah di pasar.

Antiek menekankan bahwa partisipasi berbagai lapisan masyarakat sangat krusial dalam inisiatif ini. 

Dia berpendapat bahwa pertanian perkotaan merupakan salah satu solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar wilayah.

"Urban farming ini sudah terbukti bisa membantu mengurangi beban biaya hidup masyarakat dengan menyediakan bahan pangan langsung dari kebun mereka sendiri," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Tulungagung Catatkan Inflasi Bulan Juli 2024 Karena Cabai dan Beras

Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya memprioritaskan pertanian perkotaan, tetapi juga berusaha untuk mendorong para petani konvensional agar lebih aktif dalam memproduksi pangan lokal. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X