Pitutur.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Pasar Daging Arimbi sebagai pusat pasar daging di kota.
Saat meninjau Pasar Daging Arimbi Pegirian pada hari Senin 5 Agustus 2024, Eri menegaskan bahwa pasar ini memiliki nilai sejarah yang penting dan merupakan ciri khas Surabaya.
Eri berkomitmen untuk mempertahankan karakter pasar tersebut sambil meningkatkan fungsinya sebagai pusat distribusi daging yang lebih tertata dan bersih.
"Saya ingin menjadikan Pasar Arimbi ini menjadi pusat pasar daging. Karena pasar ini adalah pasar sejarah, saya tidak ingin mengubah Pasar Daging Arimbi karena ini sebagai ciri khas Surabaya," ungkapnya seperti dikutip Pitutur.id dari Antara Jatim Selasa 6 Agustus 2024.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Asyik untuk Malam Mingguan di Madura, Yuk Gas!
Eri menjelaskan bahwa Pasar Daging Arimbi kini telah ditata dan dipindahkan ke dalam area pasar untuk meningkatkan keteraturan dan kebersihan. Menurut Eri, jika ada yang mencari pasar daging, lokasinya adalah di Pasar Daging Arimbi.
Namun, pasar tersebut tidak lagi beroperasi di pinggir jalan, melainkan telah dipindahkan ke dalam pasar yang telah disiapkan khusus untuk para pedagang.
"Ketika ada yang bertanya di mana pasar daging? Ya di Pasar Daging Arimbi, tapi lokasinya tidak di jalan, kita sudah siapkan di dalam pasar," jelasnya.
Eri menambahkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan penataan terhadap berbagai fasilitas di Pasar Daging Arimbi, termasuk perbaikan saluran, pengaspalan jalan, dan perbaikan dinding pasar.
"Pemkot Surabaya akan melakukan penataan terhadap saluran, perbaikan jalan atau pengaspalan, hingga dinding pasar," tambahnya.
Baca Juga: Dari Surabaya ke Groningen, Mahasiswa Unair ini Bocorkan Strateginya Lolos Program IISMA
Eri menyampaikan bahwa setelah berdiskusi dengan warga dan pedagang, disepakati bahwa pedagang dapat ditempatkan di dalam pasar. Dengan fasilitas yang telah disediakan, pedagang kini bisa beroperasi hingga malam hari, yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan mereka.
Lebih lanjut, Eri juga menekankan bahwa penataan ini memberikan kesempatan lebih baik bagi pedagang untuk berdagang tanpa mengganggu aktivitas di luar pasar.
"Hasil diskusi bersama warga dan pedagang memungkinkan mereka bisa masuk ke dalam pasar. Malah di sini bisa berjualan sampai malam karena sudah ada tempat tersedia, jadi pendapatannya juga bisa naik," kata Eri.
Pasar Arimbi, menurutnya akan dilengkapi dengan fasilitas untuk pemotongan daging harian, yang direncanakan untuk mengolah sekitar 150 ekor sapi per hari. Fasilitas ini khusus untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak akan digunakan untuk penyembelihan dalam jumlah besar, seperti saat Idul Adha.
Selain itu, Eri mengaku pihaknya sedang mendiskusikan lokasi yang paling sesuai untuk fasilitas ini guna memastikan kelancaran operasional tanpa mengganggu aktivitas pasar lainnya.
"Pasar Arimbi untuk jagal kita sediakan di sini. Contoh 150 ekor sapi per hari, kita sediakan tempat untuk pemotongan daging sehari-hari, jadi tidak untuk penyembelihan besar seperti Idul Adha. Kita sedang diskusikan tempat yang sesuai," terangnya.
Pedagang di Pasar Daging Arimbi Pegirian, Qurrota Ayuni, mendukung pemindahan lokasi pasar. Menurutnya, Pasar Daging Arimbi Pegirian kini lebih bersih dan tertata, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi konsumen saat berbelanja.
"Di sini lebih bersih dan tidak menimbulkan kemacetan. Di depan juga ada pemberitahuan kalau pedagang sudah dipindah di Pasar Arimbi," ujarnya.***
Artikel Terkait
Nikmati Sunset dan Kopi di Rustic Market, Jadi Pilihan Tempat Nongkrong Asik di Surabaya!
Modernisasi Pasar Loak Surabaya: Wali Kota Eri Cahyadi Siapkan Pasar Loak Surabaya Jadi Ikon Baru
Pasar Loak Dupak Akan Jadi Ikon Baru Surabaya, Kini Masuki Tahap Pengaspalan Jalan dan Bangun Gapura
13 Remaja Surabaya Terjaring Pesta Miras, Kini Jalani Sanksi Sosial di Liponsos
Bawaslu Surabaya Tingkatkan Komitmen Pengawasan Jelang Pilkada 2024