Delapan Pimpinan OPD di Pemkab Pamekasan Kena Rotasi

Photo Author
- Senin, 5 Agustus 2024 | 09:09 WIB
Delapan Pimpinan OPD di Pemkab Pamekasan Kena Rotasi (Dokumentasi Pemkot Pamekasan)
Delapan Pimpinan OPD di Pemkab Pamekasan Kena Rotasi (Dokumentasi Pemkot Pamekasan)


Pitutur.id - Pada hari Jum'at 2 Agustus 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengadakan rotasi delapan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemkab.

Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, memimpin langsung pelantikan yang berlangsung di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

Dalam rotasi tersebut, delapan pejabat yang dirotasi adalah Nur Hidajatul Firdaus, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Diskominfo, kini menjadi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan).

Selanjutnya, Imam Rifadi, yang sebelumnya Sekretaris DPRD, kini menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD); Akhmad Zaini, yang sebelumnya Kepala Disdikbud, kini menjadi Asisten Administrasi Umum Setda; dan Mohammad Alwi, yang sebelumnya staf ahli, kini menjadi Kadisdikbud.

Baca Juga: Kedatangan Gibran Rakabuming di Surabaya Isyarat Dukungan untuk Eri Cahyadi di Pilkada 2024

Selain itu, rotasi juga dilakukan untuk Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kusairi yang sebelumnya Kepala Disporapar, Kepala Disporapar Fathorrachman yang sebelumnya Kepala DPMD, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Akmalul Firdaus yang sebelumnya asisten, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Achmad Sjaifudin yang sebelumnya staf ahli.

"Pelantikan pada sore ini bagian dari tahapan mengisi formasi yang kemarin ada yang kosong, dan lain sebagainya. Diawali dengan proses uji kompetensi, tidak serta merta langsung dilantik hari ini, tetapi melalui pertimbangan yang cukup panjang," ujar Masrukin dalam sambutannya.

Masrukin menjelaskan bahwa proses rotasi ini melibatkan konsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, yang bertujuan memastikan bahwa pejabat yang dimutasi dapat melaksanakan tugasnya dengan serius di tempat baru.

"Tidak ada istilah tempat saya enak atau tidak enak, tetapi bagian dari tugas baru yang menjadi tantangan baru. Proses seperti ini tidak ada yang istimewa, tetapi ini bagian dari pengayaan tugas," tandasnya.

Baca Juga: Satlantas Bangkalan Intensifkan Razia di Jembatan Suramadu, Pengendara Motor Wajib Tahu Aturan

Masrukin optimis bahwa pejabat tinggi pratama yang dimutasi akan mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, meskipun mereka memerlukan waktu adaptasi di tempat baru. Dia menegaskan bahwa mutasi ini bukan sebagai hukuman atau penghargaan, tetapi sebagai penyesuaian.

"Saya berharap kita solid, team work. Bukan karena saya Pj, meskipun saya bukan Pj tetapi kita ini tetap solid," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X