Siap-siap! Pemkab Banyuwangi Luncurkan Program Angkutan Gratis untuk Pelajar Tahun Ajaran Baru

Photo Author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 15:12 WIB
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mencoba angkutan pelajar gratis. (Kominfo Jatim)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mencoba angkutan pelajar gratis. (Kominfo Jatim)



PITUTUR.id – Menyambut tahun ajaran baru 2024/2025, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali meluncurkan program angkutan gratis bagi pelajar.

Program ini menyediakan transportasi gratis bagi pelajar untuk berangkat dan pulang sekolah dengan menggunakan angkutan kota (angkot).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut menguji coba layanan angkutan pelajar gratis tersebut di Panti Asuhan Budi Mulya. Dalam kesempatan ini, Ipuk terlihat berbincang dengan pelajar dan sopir angkot selama perjalanan menuju sekolah.

"Angkutan pelajar gratis ini selain memudahkan mobilisasi para pelajar saat berangkat dan pulang sekolah, juga membantu meringankan biaya transportasi yang harus dikeluarkan orang tua. Sangat membantu, semoga," ujar Ipuk seperti dikutip Pitutur.id dari laman Kominfo Jatim Jumat, 2 Agustus 2024.

Baca Juga: Transportasi Cerdas Akan direalisasikan, Begini Tanggapan Otorita IKN

Program ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pelajar, tetapi juga mendongkrak pendapatan sopir angkot.

Sebanyak 25 angkot beroperasi setiap hari sekolah, melayani ratusan pelajar dengan masing-masing armada mengangkut sekitar 10 hingga 15 pelajar per perjalanan.

"Alhamdulillah sekarang ada penghasilan tetap setiap hari. Kalau hanya mengandalkan keliling kadang kurang," kata Hartono.

Layanan angkutan pelajar menyediakan delapan rute yang mencakup empat kecamatan, yaitu Banyuwangi, Glagah, Giri, dan sebagian Kecamatan Kalipuro.

Baca Juga: Simak Tugas Bidang Operasional Transportasi, Formasi CPNS 2024 Kemenhub untuk Lulusan SMA

Angkutan ini beroperasi pada pagi hari dari pukul 06.00 hingga 07.30 WIB untuk mengantar pelajar ke sekolah, dan pada siang hari dari pukul 12.00 hingga 13.00 WIB untuk mengantar pelajar pulang dari sekolah.

Sopir angkot menerima Rp 75.000 untuk sekali perjalanan, sehingga total pendapatan harian bisa mencapai Rp150.000 jika mengantar pelajar pergi dan pulang.

Menurut Ipuk, program angkutan pelajar gratis dirancang untuk melayani semua tingkat pendidikan, dari SD hingga SMA, tanpa memerlukan proses registrasi sebelumnya. Dia juga mendorong semua pelajar untuk memanfaatkan fasilitas ini sesuai kebutuhan mereka.

"Program ini melayani seluruh pelajar, mulai dari SD hingga SMA, tanpa perlu registrasi terlebih dahulu. Jadi, silakan dimanfaatkan," ujar Ipuk.

Baca Juga: Demi Perluas Akses, Pemkot Surabaya Kenalkan Rute Baru Transportasi Feeder WiraWiri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X