PDI Perjuangan Jatim Siap Selamatkan Industri Kulit dan Kerajinan Tanggulangin Sidoarjo

PITUTUR.id - PDI Perjuangan Jawa Timur berkomitmen untuk menyelamatkan industri kulit dan kerajinan Tanggulangin yang saat ini menghadapi ancaman stagnasi.

Komitmen tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono, usai menerima audiensi dari kelompok pengrajin Industri Tas dan Koper (Intako) Tanggulangin Sidoarjo di ruang rapat lantai 1 Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim pada Kamis 25 Juli 2024.

“Ayo kita jalankan bareng. Maka market harus kita lihat, kita potret apa maunya pasar, apakah ada lembaga yang bisa mendampingi seperti ini,” ujar Kanang, sapaan akrabnya seperti dikutip Pitutur.id dari YouTube PDI Perjuangan.

Baca Juga: Meski Mahfud Nyatakan Mundur, PDIP Tetap Akan Usung Kader Internal Maju Pilkada Bangkalan 2024

Dalam pertemuan tersebut, para pengrajin Tanggulangin mengungkapkan berbagai keluhan terkait kondisi ekonomi mereka yang semakin memburuk.

Makhbub Junaedi, perwakilan UMKM Tanggulangin, menyampaikan bahwa perputaran ekonomi di wilayah tersebut sudah tidak berjalan lancar.

"Tanggulangin yang dulu menjadi ikon perdagangan kerajinan kulit, kini berada di ujung tanduk. Penjualan sepi peminat, pemasaran sulit, dan sulit mencari regenerasi pengrajin," ungkap Makhbub.

Baca Juga: PDIP unggul di Parlemen, Berikut Upaya yang harus dilakukan Prabowo-Gibran agar Program Pemerintahannya berjalan lancar!

Dia juga menyoroti persaingan pasar yang ketat dan masalah koperasi yang turut mempengaruhi industri di Tanggulangin.

"Tanggulangin itu menjadi kebanggaan Indonesia. Orang Malaysia dan Singapura bangga melihat Tanggulangin, tapi ketika terpuruk tidak ada yang menengok," tambahnya.

Makhbub menyatakan bahwa baru kali ini ada partai politik yang secara langsung peduli dengan situasi dan kondisi Tanggulangin.

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Timur Umumkan Perubahan APBD 2024 Hingga Kerja Sama Bank Jatim dan Bank Banten

"Baru dari PDI Perjuangan yang secara langsung peduli pada situasi kondisi Tanggulangin," tutur Makhbub menambahkan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan ini dengan serius.

PDI Perjuangan Jatim akan berkoordinasi dengan legislator di tingkat Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jatim, hingga pusat untuk mengawal dan mengatasi masalah yang dihadapi industri kerajinan kulit Tanggulangin.

Baca Juga: Patroli Air Jatim Identifikasi Pencemaran dan Risiko Bangunan di Sempadan Sungai

“Ini bukan hanya masalah individu, ini adalah aset ikon Jawa Timur yang sedang redup. Pemerintah provinsi seharusnya memiliki tanggung jawab terhadap hal ini,” ujar Said Abdullah.

PDI Perjuangan Jatim pun berjanji akan membantu pengrajin Tanggulangin hingga masalah terurai sepenuhnya.

"Menyelesaikan ini butuh assessment secara rinci, sambil membranding itu, membentuk mindset bahwa Tanggulangin milik bersama agar kembali menjadi legenda," pungkasnya.

Dengan langkah-langkah konkret dari PDI Perjuangan Jatim, diharapkan industri kulit dan kerajinan Tanggulangin dapat kembali bangkit dan menjadi kebanggaan Indonesia seperti sebelumnya.***