Bunda Jangan Panik, Pahami Dampak Disleksia pada Anak dan 6 Cara Mengatasinya

Photo Author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 23:44 WIB
Ilustrasi masalah disleksia yang notabene sulit memahami teks (Foto: Unsplash/Tought Catalog)
Ilustrasi masalah disleksia yang notabene sulit memahami teks (Foto: Unsplash/Tought Catalog)

PITUTUR.id - Disleksia adalah kondisi di mana seseorang mengalami hambatan dalam proses belajar yang mempengaruhi keterampilan menulis, mengeja, berbicara, dan membaca.

Kondisi ini berkaitan dengan gangguan pada bagian otak yang bertugas untuk memproses bahasa.

Kesulitan yang dialami oleh individu dengan disleksia memiliki dampak yang meluas, tidak hanya terbatas pada proses belajar.

Baca Juga: Gejala Disleksia pada Anak: Mulai dari Terlambat Bicara hingga Sulit Mengenal Huruf dan Angka

Orang yang mengalami disleksia biasanya juga menghadapi beberapa dampak berikut:

1. Kesulitan dalam Proses Belajar

Kemampuan membaca dan menulis adalah dasar penting dalam proses belajar dan komunikasi. Jika seseorang menghadapi kesulitan dalam kedua keterampilan ini, maka akan ada tantangan signifikan dalam proses belajarnya.

Tanpa penanganan yang tepat, individu dengan disleksia mungkin akan kesulitan dalam memahami informasi yang diberikan. Akibatnya, proses belajar mereka terhambat. Contohnya, seorang anak mungkin tidak bisa melanjutkan ke tingkat kelas yang lebih tinggi karena tertinggal dalam pemahaman materi.

Baca Juga: Jangan Ragu! Ini 5 Tips Makan Malam yang Tidak Akan Bikin Kamu Gendut

2. Masalah Sosial

Jika disleksia tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa berdampak pada kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Bahkan, mereka mungkin merasa kurang percaya diri dan ini bisa menghambat perkembangan sosial mereka.

Ini dapat menyebabkan individu menarik diri dari interaksi sosial, mengalami kecemasan, perilaku agresif, atau kesulitan dalam hal perilaku.

3. Pengaruh pada Kesehatan Mental

Anak-anak dengan disleksia memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan ADHD (Attention-deficit hyperactivity disorder), yaitu gangguan perkembangan saraf pada masa kanak-kanak. Anak-anak yang memiliki ADHD cenderung memiliki perilaku hiperaktif yang sulit dikendalikan, yang selanjutnya dapat memperburuk kondisi disleksia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Prasetyo Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X