BMW Luncurkan Mobil Listrik Untuk Melawan Tesla, dan BYD nya Tiongkok

PITUTUR.id - BMW AG telah menghadirkan prototipe pertama dari rangkaian kendaraan listrik masa depannya, menandai langkah berani dalam upaya mengejar ketertinggalan dari Tesla Inc. dan menjaga penjualan di pasar utama mereka.

Mobil konsep Vision Neue Klasse, yang akan dipamerkan dalam pameran IAA minggu depan di Munich, mengungkapkan fondasi kendaraan listrik khusus BMW yang akan dirilis pada tahun 2025.

Perkembangan ini terjadi sekitar waktu yang sama dengan peluncuran model bertenaga baterai baru oleh Mercedes-Benz Group AG.

Sebagai catatan, Volkswagen AG juga tengah berjuang dengan masalah perangkat lunak yang menghambat proyek serupa, yang mengakibatkan penundaan pada kendaraan utama seperti Porsche dan Audi.

Baca Juga: Motor Listrik: Antara Mimpi dan Kenyataan di Indonesia

Dengan kehadiran mobil coupe yang elegan, BMW secara berani bergerak menjauh dari tradisi puluhan tahun yang menonjolkan performa mesin penggerak terbaiknya.

Sebaliknya, mereka mengumumkan teknologi canggih, termasuk tampilan digital yang diproyeksikan melalui seluruh lebar kaca depan serta perangkat lunak yang responsif terhadap perintah suara dan gerakan tangan.

Langkah ini merupakan strategi dukungan bagi konsumen di Tiongkok, yang semakin cenderung memilih merek lokal seperti BYD Co. dan Nio Inc., yang telah lebih unggul dalam menghadirkan kendaraan listrik dengan fitur yang disesuaikan dengan selera lokal mereka.

CEO BMW, Oliver Zipse, menyatakan, "Neue Klasse ini menentukan arah kami untuk dekade mendatang."

Saat ini, BMW, Mercedes, dan Audi telah lama mendominasi penjualan mobil bermesin pembakaran premium di Tiongkok.

Baca Juga: SUV Listrik Kia EV5: Siap Jadi Rival di Segmen Menengah!

Namun, mereka kini menghadapi tekanan besar karena pesatnya peralihan konsumen ke kendaraan listrik di Tiongkok.

Bahkan, BYD berhasil menggeser posisi VW sebagai produsen mobil terlaris di Tiongkok, dan Mercedes terpaksa melakukan pemangkasan harga pada sedan listriknya di sana akhir tahun lalu setelah penjualan mengecewakan.