Kacang Nepo Ramai Peminat! Camilan Desa Goes to Kancah Nasional berkat Pemberdayaan BRI

Photo Author
- Minggu, 24 November 2024 | 20:59 WIB
Supari, pemilik usaha Kacang Nepo asal Malusetasi, Barru, Sulawesi Selatan berhasil bawa produknya ke kancah nasional
Supari, pemilik usaha Kacang Nepo asal Malusetasi, Barru, Sulawesi Selatan berhasil bawa produknya ke kancah nasional

PITUTUR.id - Desa Nepo yang berada di Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini menyimpan banyak kekayaan alam yang melimpah ruah. Saat ini hasil bumi yang biasanya dijual mentah, berhasil diolah menjadi produk siap konsumsi berkat inovasi dari Suparman, seorang pengusaha lokal yang memproduksi camilan "Kacang Nepo".

Kacang Nepo kini hadir dalam berbagai varian rasa yang unik, seperti kacang crispy, kacang sembunyi dengan gula pasir, kacang disco, kacang tempe, dan lainnya yang menghadirkan cita rasa gurih dan renyah. Menurut Suparman, ide awal usahanya ini muncul pada tahun 2022.

"Saya melihat banyak hasil bumi di desa ini dijual mentah ke luar, sehingga tercetus ide untuk mengolahnya agar punya nilai tambah bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Baca Juga: Berkat Pemberdayaan BRI, Keripik Kentang Albaeta Mampu Berkembang Pesat

Produk awal Kacang Nepo memiliki kemasan yang sederhana sekali. Kemudian, produk ini mendapatkan dukungan dari BRI melalui program Desa BRILiaN pada tahun 2023.

BRI datang untuk memberikan pelatihan dalam bidang pemasaran, kemasan, hingga penggunaan teknologi digital. Berkat pemberdayaan inilah, produk Kacang Nepo kini telah tampil lebih menarik dan sudah dikenal luas.

Program Desa BRILiaN dari BRI pun memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan usaha Suparman. Pelatihan khusus dari BRI yang kolaborasi dengan Politeknik Pariwisata ini turut membantu Suparman dalam meningkatkan kualitas produk, terutama pada aspek rasa dan pengemasan, sehingga lebih kompetitif di pasar.

Baca Juga: BRI Berdayakan Petani Mangga Bondowoso Hingga Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

Selain itu juga, BRI membekali UMKM Desa Nepo dengan teknologi digital seperti QRIS, yang memungkinkan sistem pembayaran non-tunai dan memudahkan akses ke pasar yang lebih luas.

"Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS," jelas Suparman.

Dirinya menambahkan, jika penggunaan teknologi ini mampu membuat proses transaksi lebih cepat dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.

Baca Juga: Direktur Utama BRI Dinobatkan Sebagai ”The Best CEO”, Berhasil Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan

Saat ini, Kacang Nepo yang telah menghasilkan pendapatan hingga belasan juta per bulan menjadi sumber pendapatan utama bagi Suparman dan beberapa warga yang ia pekerjakan. Dengan semakin banyaknya permintaan ini, Suparman berharap dapat memperluas tim dan mengajak lebih banyak warga terlibat dalam produksi.

"Harapannya, UMKM di desa kami semakin maju dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya," ujarnya penuh semangat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tragedi Kematian RAYA, Potret Kesehatan Anak Bangsa

Senin, 22 September 2025 | 10:33 WIB

BKPSDM Sumenep Fasilitasi PPPK dengan Jaminan Hari Tua

Sabtu, 6 September 2025 | 12:49 WIB

Terpopuler

X