PITUTUR.Id- Indonesia kali ini patut bangga karena setelah beberapa waktu lalu bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang diakui Unesco kini Jamu juga diakui oleh Unesco.
Unesco menetapkan budaya jamu sehat sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
Jadi bukan jamu itu adalah benda mengapa masuk ke dalam warisan budaya tak benda dari unesco.
Baca Juga: Ramai Gerakan Boikot Produk Israel, Kategori Ibu dan Bayi yang Paling Terdampak
Yang dimaksud disini adalah budaya sehat minum jamu yang ada di Indonesia. Meskipun kemajuan dibidang kedokteran budaya minum jamu masih bertahan.
Jadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih ingin mengonsumsi jamu yakni obat tradisional ketika sakit menjadi perhatian lebih dari Unesco.
Jamu sendiri adalah obat tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alam Indonesia yang telah berumur ratusan tahun.
Baca Juga: 4 Olahan Buah Bit Ini Dijamin Bikin Dietmu Tak Akan Gagal dan Dapat Menurunkan Kolesterol
Karena kebiasaan minum jamu yang telah menjadi budaya ini kemarin pada tanggal (06/12) Unesco menetapkan budaya jamu sebagai warisan budaya tak benda Indonsia.
Penetepan ini dilakukan pada sesi ke-18 Komite Antar Pemerintah Untuk Penyelamatan Warisan Budaya Takbenda yang diselenggarakan di Kasane, Republik Botswana.
Kata Jamu terbentuk dari gabungan kata 'Jawa' dan 'ngramu' (yang memiliki arti mencampur atau mengumpulkan), dan secara sederhana dapat diterjemahkan menjadi “ramuan yang dibuat oleh orang Jawa” atau “ramuan yang berasal dari Jawa”.
Jamu diduga berasal dari Kerajaan Mataram. Ilustrasi yang berhubungan dengan proses pembuatan jamu hadir di berbagai situs, salah satunya situs arkeologi Liyangan dan kuda di relief Borobudur.
Lalu terdapat juga dalam Prasasti Madhawapura dari zaman Majapahit yang menyebutkan profesi khusus peracik jamu yang disebut 'Acaraki'.